tag:blogger.com,1999:blog-87829425842360069382024-03-14T01:59:21.614-07:00aing blog'sBambang Andi Wijayabambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comBlogger21125tag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-75157506670799534142012-05-09T20:55:00.002-07:002012-05-09T21:10:58.635-07:00Cyberlaw<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<h3 class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>Apa itu
Cyberlaw?</b></span></h3>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3TbAvx36HH0V28NAo7O3epWQYA4bSk-aLpn5Efc57nMPXCsCUkdY5O1Ggp0qJYnuouG34yFtAz5ed-0kShldRD0e-TytFQQoS5jyaB5UhtMravzWcAEK-kHUoVEc98iehSdKcn97P4Fc/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3TbAvx36HH0V28NAo7O3epWQYA4bSk-aLpn5Efc57nMPXCsCUkdY5O1Ggp0qJYnuouG34yFtAz5ed-0kShldRD0e-TytFQQoS5jyaB5UhtMravzWcAEK-kHUoVEc98iehSdKcn97P4Fc/s1600/images.jpg" /></a></span></div>
<span style="font-size: small;">Cyberlaw
adalah hukum yang digunakan di dunia cyber (dunia maya), yang umumnya
diasosiasikan dengan Internet. Cyberlaw dibutuhkan karena dasar atau fondasi
dari hukum di banyak negara adalah "ruang dan waktu". Sementara itu,
Internet dan jaringan komputer mendobrak batas ruang dan waktu ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span><br />
<span style="font-size: small;">Contoh
permasalahan yang berhubungan dengan hilangnya ruang dan waktu antara lain:</span>
<span style="font-size: small;"> </span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Seorang
penjahat komputer (cracker) yang berkebangsaan Indonesia, berada di Australia,
mengobrak-abrik server di Amerika, yang ditempati (hosting) sebuah perusahaan
Inggris. Hukum mana yang akan dipakai untuk mengadili kejahatan cracker
tersebut? Contoh kasus yang mungkin berhubungan adalah adanya hacker Indonesia
yang tertangkap di Singapura karena melakukan cracking terhadap sebuah server
perusahaan di Singapura. Dia diadili dengan hukum Singapura karena kebetulan
semuanya berada di Singapura. </span>
<span style="font-size: small;"> </span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Nama
domain (.com, .net, .org, .id, .sg, dan seterusnya) pada mulanya tidak memiliki
nilai apa-apa. Akan tetapi pada perkembangan Internet, nama domain adalah
identitas dari perusahaan. Bahkan karena dominannya perusahaan Internet yang
menggunakan domain ".com" sehingga perusahaan-perusahaan tersebut
sering disebut perusahaan "dotcom". Pemilihan nama domain sering berbernturan
dengan trademark, nama orang terkenal, dan seterusnya. Contoh kasus adalah
pendaftaran domain JuliaRoberts.com oleh orang yagn bukan Julia Roberts.
(Akhirnya pengadilan memutuskan Julia Roberts yang betulan yang menang.) Adanya
perdagangan global, WTO, WIPO, dan lain lain membuat permasalahan menjadi
semakin keruh. Trademark menjadi global.
</span>
<span style="font-size: small;"> </span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Pajak
(tax) juga merupakan salah satu masalah yang cukup pelik. Dalam transaksi yang
dilakukan oleh multi nasional, pajak mana yang akan digunakan? Seperti contoh
di atas, server berada di Amerika, dimiliki oleh orang Belanda, dan pembeli
dari Rusia. Bagaimana dengan pajaknya? Apakah perlu dipajak? Ada usulan dari
pemerintah Amerika Serikat dimana pajak untuk produk yang dikirimkan (delivery)
melalui saluran Internet tidak perlu dikenakan pajak. Produk-produk ini
biasanya dikenal dengan istilah "digitalized products", yaitu produk
yang dapat di-digital-kan, seperti musik, film, software, dan buku. Barang yang
secara fisik dikirimkan secara konvensional dan melalui pabean, diusulkan tetap
dikenakan pajak.</span>
<span style="font-size: small;"> </span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Bagaimana
status hukum dari uang digital seperti cybercash? Siapa yang boleh menerbitkan
uang digital ini? </span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<ul>
</ul>
<ul>
</ul>
<ul>
</ul>
</div>
<ul style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</ul>
<ul style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</ul>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: left;">
<ul style="text-align: justify;">
</ul>
<ul style="text-align: left;">
</ul>
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: left;">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Perkembangan
teknologi komunikasi dan komputer sudah demikian pesatnya sehingga mengubah
pola dan dasar bisnis. Untuk itu cyberlaw ini sebaiknya dibahas oleh
orang-orang dari berbagai latar belakang (akademisi, pakar TekInfo, teknis,
hukum, bisinis, dan pemerintah).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<h3 class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>Perlukah
Cyberlaw</b></span></h3>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Hukum
konvensional digunakan untuk mengatur citizen. Semenatra itu cyberlaw digunakan
untuk mengatur netizen. Perbedaan antara citizen dan netizen ini menyebabkan
cyberlaw harus ditinjau dari sudut pandang yang berbeda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Mengingat
jumlah pengguna Internet di Indonesia yang masih kecil, apakah memang cyberlaw
sudah dibutuhkan di Indonesia?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">
</span></div>
<h3 class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>Digital
Signature</b></span></h3>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Dalam
perniagaan, tanda tangan digunakan untuk menyatakan sebuah transaksi. Kalau di
Indonesia, tanda tangan ini biasanya disertai dengan meterai. Nah, bagaimana
dengan transaksi yang dilakukan secara elektronik? Digital signature merupakan pengganti
dari tanda tangan yang biasa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Perlu
dicatatat bahwa digital signature tidak sama dengan mengambil image dari tanda
tangan kita yang biasa kemudian mengkonversikannya menjadi "scanned
image". Kalau yang ini namanya "digitalized signature".</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Digital
signature berbasis kepada teknology kriptografi (cryptography). Keamanan dari
digital signature sudah dapat dijamin. Bahkan keamanannya lebih tinggi dari
tanda tangan biasa. Justru disini banyak orang yang tidak mau terima mekanisme
elektronik karena menghilangkan peluang untuk kongkalikong.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<h3 class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>Hukum-hukum
yang terkait</b></span></h3>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Pada tanggal 25
Maret 2008 pemerintah melalui Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo)
telah mengesahkan undang–undang baru tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
(UU ITE) atau cyberlaw-nya Indonesia. Indonesia telah resmi mempunyai
undang-undang untuk mengatur orang-orang yang tidak bertanggung jawab dalam
dunia maya. Di berlakukannya undang-undang ini, membuat oknum-oknum nakal
ketakutan karena denda yang diberikan apabila melanggar tidak sedikit kira-kira
1 miliar rupiah karena melanggar pasal 27 ayat 1 tentang muatan yang melanggar
kesusilaan. sebenarnya UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi
Elektronik) tidak hanya membahas situs porno atau masalah asusila. Total ada 13
Bab dan 54 Pasal yang mengupas secara mendetail bagaimana aturan hidup di dunia
maya dan transaksi yang terjadi didalamnya.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">sebagian orang
menolak adanya undang-undang ini, tapi tidak sedikit yang mendukung
undang-undang ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Secara garis besar UU ITE mengatur hal-hal
sebagai berikut :</span></div>
<ul type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Tanda
tangan elektronik memiliki kekuatan hukum yang sama dengan tanda tangan
konvensional (tinta basah dan bermaterai). Sesuai dengan e-ASEAN Framework
Guidelines (pengakuan tanda tangan digital lintas batas).</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Alat
bukti elektronik diakui seperti alat bukti lainnya yang diatur dalam KUHP.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">UU
ITE berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum, baik yang
berada di wilayah Indonesia maupun di luar Indonesia yang memiliki akibat
hukum di Indonesia.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pengaturan
Nama domain dan Hak Kekayaan Intelektual.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Perbuatan
yang dilarang (Cybercrime) dijelaskan pada Bab VII (pasal 27-37):</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pasal
27 (Asusila, Perjudian, Penghinaan, Pemerasan)</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pasal
28 (Berita Bohong dan Menyesatkan, Berita Kebencian dan Permusuhan)</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pasal
29 (Ancaman Kekerasan dan Menakut-nakuti)</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pasal
30 (Akses Komputer Pihak Lain Tanpa Izin, Cracking)</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pasal
31 (Penyadapan, Perubahan, Penghilangan Informasi)</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pasal
32 (Pemindahan, Perusakan dan Membuka Informasi Rahasia)</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pasal
33 (Virus, Membuat Sistem Tidak Bekerja [DDOS])</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pasal
35 (Menjadikan Seolah Dokumen Otentik [Phising])</span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Bahan
bacaan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"> Atip Latifulhayat, "Cyberlaw dan
urgensinya bagi Indonesia"</span><br />
<span style="font-size: small;"> Edmon Makarim, "Telematics law"</span><br />
<span style="font-size: small;"> wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/05/peraturan-dan-regulasi-part-1/</span><br />
<span style="font-size: small;"> budi.insan.co.id/articles/cyberlaw.html</span><br />
<span style="font-size: small;"> http://t0.gstatic.com /images?q=tbn:ANd9GcSo6EOTV6db1CQqJiTvErxY7eDo23rHVTh5DdO5HGNWmHG84-t5T3829HzBng</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: left;">
<span style="font-size: small;">
</span></div>
</div>bambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-60365676594484371942012-05-09T03:04:00.000-07:002012-05-09T03:07:23.442-07:00Kode Etik Profesi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEKhD-ALAHk1qpqRI7hnD8q2LFtcH3s3uABWcfN9-lmrrFwSOut8jmfqkdCpp5JWKWnrLun7for5dKM_pMPic3X8qtUYXw8rOqOchVqxP5IsTmRD8R-dJauqg5PRvZCzIRhlQNsOMfdxI/s1600/kode-etik-profesi-akuntan-publik.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="157" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEKhD-ALAHk1qpqRI7hnD8q2LFtcH3s3uABWcfN9-lmrrFwSOut8jmfqkdCpp5JWKWnrLun7for5dKM_pMPic3X8qtUYXw8rOqOchVqxP5IsTmRD8R-dJauqg5PRvZCzIRhlQNsOMfdxI/s200/kode-etik-profesi-akuntan-publik.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
Kode etik profesi merupakan kriteria prinsip profesional yang telah digariskan, sehingga diketahui dengan pasti kewajiban profesional anggota lama, baru, ataupun calon anggota kelompok profesi. Kode etik profesi telah menentukan standarisasi kewajiban profesional anggota kelompok profesi. Sehingga pemerintah atau masyarakat tidak perlu campur tangan untuk menentukan bagaimana profesional menjalankan kewajibannya.<br />
<br />
Kode etik profesi pada dasarnya adalah norma perilaku yang sudah dianggap benar atau yang sudah mapan dan tentunya lebih efektif lagi apabila norma perilaku itu dirumuskan secara baik, sehingga memuaskan semua pihak.<br />
<br />
Prinsip dasar di dalam etika profesi :<br />
<br />
1. Prinsip Standar Teknis, profesi dilakukan sesuai keahlian<br />
2. Prinsip Kompetensi, melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya, kompetensi dan ketekunan<br />
3. Prinsip Tanggungjawab, profesi melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional<br />
4. Prinsip Kepentingan Publik, menghormati kepentingan publik<br />
5. Prinsip Integritas, menjunjung tinggi nilai tanggung jawab professional<br />
6. Prinsip Objektivitas, menjaga objektivitas dalam pemenuhan kewajiban<br />
7. Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan informasi<br />
8. Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku konsisten dengan reputasi profesi<br />
<br />
Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang khususnya bidang teknologi informasi. Kode etik sangat dibutuhkan dalam bidang TI karena kode etik tersebut dapat menentukan apa yang baik dan yang tidak baik serta apakah suatu kegiatan yang dilakukan oleh IT-er itu dapat dikatakan bertanggung jawab atau tidak. Pada jaman sekarang banyak sekali orang di bidang TI menyalahgunakan profesinya untuk merugikan orang lain, contohnya hacker yang sering mencuri uang,password leat computer dengan menggunakan keahlian mereka.<br />
Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang khusus seperti salah satu contoh :<br />
Pada jaman sekarang banyak sekali orang di bidang TI menyalahgunakan profesinya untuk merugikan orang lain, yaitu hacker yang sering mencuri uang,password leat computer dengan menggunakan keahlian mereka.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
http://sandi-fasilkom.blogspot.com/2009/01/etika-profesi-dan-tanggung-jawab.html<br />
http://cipluk2bsi.wordpress.com/etika-profesi-it/<br />
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlllpCeN5lwVDUFsvGmLmeAdvLI4PvagY-twdHVU24BNokAcps_RzkoFF3gSyYkcdmAhQJ3u5Ox1jJMyQI9sCPuJORp33UvbVwO2s4lsPNLHmVsqyFWtmo9Lu4YqcwU6Bc3XDPBTFgo00/s1600/kode-etik-profesi-akuntan-publik.jpg</div>bambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-8236431765539384362011-10-12T04:13:00.000-07:002011-10-12T04:29:07.597-07:00Telematika<div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><p style="text-align: left;margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; ">Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah <b>telematika</b> sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:</p><p style="text-align: left;margin-top: 0.4em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0.5em; margin-left: 0px; line-height: 1.5em; "><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfKKQxh-2ZWusdZoso70yBWUMKNdF_N7i8lKtsvJ9h1AJ1rFiZyMaa8kXfgFNz9CP1rjjaZVC2sOF2gud5wRBz_nlcnAf6wuao7KLWqWv_UwFYK1vu-zIHwzTBdjyWHSzkBqFaJQDU0l0/s320/telematics.jpg" style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 161px;" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5662564993559172482" /></p></span><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; background-color: rgb(255, 255, 255); "><em style="padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; ">Contoh Telematika yang diaplikasikan dalam automotive</em></span><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(255, 255, 255); "><ul style="list-style-type: square; margin-top: 0.3em; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 1.5em; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><li style="line-height: 1.5em; font-family: sans-serif; font-size: 13px; text-align: left; margin-bottom: 0.1em; ">Integrasi antara sistem <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Telekomunikasi" title="Telekomunikasi" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">telekomunikasi</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Informatika" title="Informatika" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">informatika</a> yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=ICT&action=edit&redlink=1" class="new" title="ICT (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(186, 0, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">ICT</a> (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.</li><li style="line-height: 1.5em; font-family: sans-serif; font-size: 13px; text-align: left; margin-bottom: 0.1em; ">Secara umum, istilah <b>telematika</b> dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/GPS" title="GPS" class="mw-redirect" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">GPS</a> (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).</li><li style="line-height: 1.5em; font-family: sans-serif; font-size: 13px; text-align: left; margin-bottom: 0.1em; ">Secara lebih spesifik, istilah <b>telematika</b> dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vehicle_telematics&action=edit&redlink=1" class="new" title="Vehicle telematics (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(186, 0, 0); background-image: none; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; ">vehicle telematics</a>).</li></ul><div style="line-height: 19px; font-family: sans-serif; font-size: 13px; text-align: left; "><br /></div></span><div style="text-align: left;">sumber: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika">http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika</a>, <span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; background-color: rgb(255, 255, 255); "> </span></div></div><span class="Apple-style-span" style="background-color: rgb(255, 255, 255); "><div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; "><br /></div><div style="font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; "><br /></div></span>bambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-83206645198904958882011-05-11T21:30:00.000-07:002011-05-13T13:25:38.594-07:00Proposal<strong> Pengertian Proposal</strong><br />Proposal adalah usulan untuk melakukan suatu kegiatan.<br />Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. <p><strong>Syarat-Syarat Proposal yang Baik</strong><br />1. Jelas (Clear)<br />yang dimaksud jelas, proposal harus dapat memaparkan kegiatan usaha secara jelas, terutama mengenai :<br />ˉ bidang usaha,<br />ˉ status kepemilikan,<br />ˉ surat izin badan usaha yang diperlukan,<br />ˉ bentuk kerja sama yang ditawarkan,<br />ˉ pasar produk yang ditawarkan,<br />ˉ tenaga kerja,<br />ˉ pesaing,<br />ˉ bahan baku.<br /><span id="more-463"></span><br /><strong>2. Singkat (Consice)</strong><br />Proposal harus ditulis singkat tanpa melupakan kaidah-kaidah penulisan dan mengurangi kejelasan dan kelengkapan proposal. Harap diingat, bahwa dunia usaha selalu harus mengikuti perkembangan, karenanya penyampaian sesuatu secara singkat dan tepat pada sasaran merupakan sesuatu keharusan</p> <p><strong>3. Lengkap (Complete)</strong><br />Propposal harus dibuat secara lengkap, artinya proposal harus dibua dengan informasi pendukug. Kelengkapan informasi terutama mengenai pesaing dan peluang pasar akan sangat membantu pelaksanaan usaha. Usaha menutup-nutupi informasi akan menjadikan bumerang bagi pengelola usaha, karena pada waktunya akan diketahui juga.</p> <p><strong>4. Benar (Correct)</strong><br />Kebenaran proposal sangat dipengaruhi oleh nurani pembuat. Jangan sampai karena ingin meyakinkan dan membuat proposal semenarik mungkin, penyusun menyembunyikan informasi-informasi yang yang dirasa kurang menguntungkan. Bila pada suatu waktu diketahui ketidkbenaran proposal, nama baik dan kredibilitas penyusun sangat dipertaruhkan. Adalah sesuatu hal yang sangat sulit meyakinkan orang, bila pernah membohonginya, dasar utama dari bisnis adalah kepercayaan, karenanya kepercayaan adalah sesuatu yang sangat mahal.<br /><strong>5. Tidak kadaluwarsa (up to date)</strong><br />Keakuratan dan ketepatan data pendukungsangat diperlukan dalam penyusunan usaha. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat mengharuskan kegiatanusaha mengikutinya. Proposal usahapun demikian, ia harus dibuat sesuai perkembangan. Perkembangan tidak hanya sebatas pada perkembangan ilmu dan teknoligi saja, tetapi juga perkembangan pranatadan nilai-nilai yang dianut masyarakat.</p> <p><span style="font-weight: bold;">Jenis-Jenis Proposal</span><br />1. Proposal Penelitian Pengembangan<br />Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah.</p> <p>Skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan sistematika yang berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda.</p> <p>Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.</p> <p>2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka<br />Telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.</p> <p>Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.</p> <p>3. Proposal Penelitian Kualitatif<br />Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.</p> <p>Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan.</p> <p>4. Proposal Penelitian Kuantitatif<br />Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.</p> <p><strong>- Sistematika Pembuatan Proposal</strong><br />1. Pendahuluan<br />Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.<br />Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata)<br />Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.</p> <p>2. Dasar Pemikiran<br />Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain<br />Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian</p> <p>3. Tujuan<br />Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)<br />Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa.</p> <p>4. Tema<br />Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut</p> <p>5. Jenis Kegiatan<br />Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,<br />Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.</p> <p>6. Target<br />Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.</p> <p>Contoh :</p> <p>Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang pelatih KMHDI yang masing-masing diantaranya, memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang Buku Pedoman Kaderisasi Jilid I KMHDI, dan setiap pelatih tersebut memiliki nilai rata-rata diatas 7 (dengan range 10) dalam setiap materi pelatihan.</p> <p>7. Sasaran/Peserta<br />Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)</p> <p>8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan<br />Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.</p> <p>9. Anggaran Dana<br />Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri</p> <p>10. Susunan Panitia<br />Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.</p> <p>11. Jadwal Kegiatan<br />Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya<br />Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.</p> <p>12. Penutup<br />Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.<br />Ditutup dengan lembar pengesahan proposal<br />Terakhir, diikuti dengan lampiran</p> <p>Copas dari :<span style="text-decoration: underline;"><br /></span></p><p>http://hamisatimuftia.wordpress.com/2011/05/10/proposal/<br /><span style="text-decoration: underline;"></span></p>bambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-68962191241567148342011-05-11T21:23:00.000-07:002011-05-13T13:25:38.561-07:00Laporan IlmiahSuatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggungjawab (responsibility) yang ada pada mereka. Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu ke pihak yang lain.<br />DASAR- DASAR MEMBUAT LAPORAN<br />Laporan pada dasarnya adalah alat komunikasi, agar dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif, sebuah lapran harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:<br />· Data dan akta dalam laporan harus lengkap.<br />· Laporan yang dibuat harus jelas.<br />· Laporan yang dibuat harus benar/ akurat.<br />· Sistematis,laporan harus diorganisasikan sedemikian rupa dengan system pengkodean yang teratur. Laporan yang sistematis juga menunjang unsur kejelasan yang sudah diciptakan oleh unsur – unsur bahasa.<br />· Objektif<br />· Tepat waktu, ketepatan waktu mutlak diperlukan. Karena keterlambatan laporan bisa mengakibatkan keterlambatan pengambilan keputusan.<br /><br />MACAM-MACAM LAPORAN<br />1. Berdasarkan bentuk laporan:<br />· Laporan berbentuk Memo<br />Biasanya laporan pendek yang memuat hal – hal pokok saja, dan beredar di kalangan intern organisasi.<br />· Laporan berbentuk Surat<br />Isinya lebih panjang daripada laporan yang berbentuk memo, sekitar tiga lembar folio. Bisa ditujukan ke luar organisasi.<br />· Laporan berbentuk naskah<br />Laporan ini bisa panjang atau pendek. Bila panjang dibuat dalam format buku, dan dalam penyampaiannya mutlak diperlukan surat atau memo pengantar.<br />· Laporan berbentuk Campuran<br />Laporan ini tidak lain gabungan antara bentuk naskah dengan memo atau surat. Dibuat begini karena isinya cukup kompleks sehingga harus dipadukan dengan bentuk naskah agar pengkodean bagian – baiannya lebih mudah dilakukan.<br />2. Berdasarkan Waktu Penyampaian<br />· Laporan Insidental<br />Laporan ini tidak disampaikan secara rutin, hanya sekali- sekali saja dalam rangka suatu kegiatan yang tidak terjadwal tetap.<br />· Laporan Periodik<br />Ditulis dalam suatu periode tertentu dan dinamai sesuai periodenya pula. Contoh: Laporan harian, Mingguan, Bulanan dan seterusnya.<br />3. Berdasarkan Maksud pelaporan<br />· Laporan informativ, yaitu laporan yang dimaksudkan untuk memberi informasi dan bukan dimaksudkan untuk memberi analisis atau rekomendasi. Titik pentingnya adalah pemberian informasi yang akurat dan terinci.<br />· Laporan rekomendasi, yaitu laporan yang di samping memberikan informasi juga menyertakan pendapat si pelapor, dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul yang tidak mengikat). Meski demikian akurasi dan rincian informasi tetap diperlukan supaya rekomendasi yang diberikan juga meyakinkan.<br />· Laporan analitis, yaitu laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa pendapat atau saran, setelah melalui analitis yang matang dan mendalam. Kebanyakan laporan akademis berada pada kategori ini.<br />· Laporan Pertanggung jawaban, dii mana si pelapor memberi gambaran tentang pekerjaan yang sedang dilaksanakan (Progress report) atau sudah dilaksanakan (bersifat evaluatif).<br />· Laporan Kelayakan (feasibility report), Pelapor menganalisis suatu situasi atau masalah secara mendalam untuk menuju penilaian yang bersifat pilihan: layak atau tidak. Berbagai alternative dinanalisis, kemudian ditentukan mana yang lebih baik.<br />4. Laporan menurut bahasa yang digunakan<br />· Laporan yang ditulis secara popular, yaitu menggunakan kata-kata sederhana, kadang-kadang diselingi dengan kalimat humor/lucu. Bentuk laporan ini bisa disebut juga dengan laporan non formal, yaitu laporan yang tidak memenuhi beberapa unsure formal. Laporan ini bersifat pribadi yang disesuaikan dengan kepentingan penulisannya.<br />· Laporan yang ditulis secara ilmiah, yaitu sebagai hasil peneliti. Biasanya isinya singkat tetapi padat dan sistematis serta logis. Bentuk laporan ini disebut dengan laporan formal.<br /><br />FUNGSI LAPORAN<br />Penyampaian laporan biasanya dilakukan oleh seorang bawahan kepada atasan, dalam hal ini adalah atasan yang memberikan tugas / perintah atau yang mempunyai fungsi kontrol dan pengawasan atas dirinya atau atas kegiatan yang dilaporkan. Laporan juga bisa bersifat koordinatif (komunikasi horizontal) bila ditulis oleh petugas dengan posisi sejajar dengan pembacanaya.<br />Atas dasar itu pelaporan mengandung empat fungsi:<br />1. Fungsi informatif, laporan digunakan sebagai sumber informasi bagi pembacanya.<br />2. Fungsi pertanggung jawaban, laporan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban penulis terhadap pembaca laporan / atasannya, atau tugas yang harus dan telah dilaksanakannya.<br />3. Fungsi pengawasan, dengan membaca laporan seorang atasan bisa mengawasi bawahan serta tugas yang dilakukan bawahan tanpa harus melihat langsung.<br />4. Fungsi pengambilan keputusan, Laporan dari bawahan dapat digunakan oleh atasan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan. Juga berlaku untuk laporan koordinatif. Seorang Kepala Bagian atau Manajer dapat menggunakan laporan Manajer lain untuk membuat keputusan di bagiannya sendiri.<br /><br />SISTEMATIKA LAPORAN<br />Hendaknya dalam membuat laporan, laporan tersebut dapat menjawab semua pertanyaan mengenai: apa (WHAT), mengapa(WHY), siapa(WHO), dimana(WHERE), kapan (WHEN), dan bagaimana (HOW). Dalam penyusunan laporan, urutan isi laporan sebaiknya diatur, sehingga penerima laporan dapat mudah memahaminya. Urutan isi laporan, sebagai berikut :<br />1. Pendahuluan<br />Pada bagian pendahuluan, harus disebutkan tentang:<br />a. Latar belakang kegiatan<br />b. Dasar hukum kegiatan<br />c. Tujuan kegiatan<br />d. Ruang lingkup isi laporan<br />2. Isi laporan<br />Pada bagian ini, harus dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan, antara lain:<br />a. Jenis kegiatan<br />b. Tempat dan waktu kegiatan<br />c. Petugas kegiatan<br />d. Persiapan dan rencana kegiatan<br />e. Peseta kegiatan<br />f. Pelaksanaan kegiatan<br />g. Kesulitan dan hambatan<br />h. Hasil kegiatan<br />i. Kesimpulan dan saran.<br />3. Penutup<br />Pada bagian ini, penulis dapat menuliskan ucapan terima kasih serta menambahkan kesimpulan dan saran.<br /><br />SUMBER :<br />Copas http://denyriyadi.blogspot.com/2011/05/laporan.htmlbambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-63862303476052419072011-05-11T21:18:00.000-07:002011-05-13T13:25:38.359-07:00Teknik Pengumpulan Data<p><strong><span style="font-weight: normal;"></span><br /></strong>Teknik pengumpulan data bisa dibedakan dengan beberapa hal, seperti:</p> <ol><li>Berdasarkan Setting (Setting Alamiah, Labortorium dengan melalui eksperimen, di rumah dengan mewawancarai responden, seminar, dan lain-lain)</li><li>Berdasarkan sumber data: (Sumber Primer : Sumber yang langsung memberikan data dan Sumber Sekunder : Sumber yang tidak langsung memberikan data).</li><li>Berdasarkan Teknik Pengumpulan Data dibagi lagi menjadi: Observasi, Wawancara, Dokumentasi dan Triangulasi/Gabungan</li><li><br /></li></ol> <p><strong>Pengumpulan Data dengan Observasi<br /></strong>Macam-macam observasi: (Sanafiah Faisal: 1990)</p> <ul><li>Observasi Partisipatif, yang terbagi menjadi: Observasi yang Pasif, Observasi yang Moderat, Observasi yang Aktif, dan Observasi yang Lengkap.</li><li>Observasi Terus Terang dan Tersamar</li><li>Observasi tak Terstruktur</li></ul> <p><em><strong>Observasi Partisipatif<br /></strong></em></p> <ul><li>Peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang diucapkan dan berpartisipasi dalam aktivitas yang diteliti (Susan Stainback:1998)</li><li>Klasifikasi (Sanafiah Faisal:1990)</li><li>Partisipasi Pasif : Peneliti mengamati tapi tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.</li><li>Partisipasi Moderat <img src="http://s1.wp.com/wp-includes/images/smilies/icon_razz.gif?m=1255548783g" alt=":P" class="wp-smiley" /> eneliti ikut observasi partisipatif pada beberapa beberapa kegiatan saja, tidak semua kegiatan.</li><li>Partisipasi Aktif : Peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan narasumber, tapi belum sepenuhnya lengkap</li><li>Partisipasi Lengkap : Peneliti terlibat sepenuhnya dalam kegiatan narasumber</li></ul> <p><em><strong>Observasi Terus Terang atau Tersamar<br /></strong></em></p> <ul><li>Peneliti berterus terang kepada narasumber bahwa ia sedang melakukan penelitian.</li><li>Suatu saat peneliti melakukan tidak berterus terang agar dapat mengetahui informasi yang dirahasiakan narasumber.</li></ul> <p><strong>Observasi tak Berstruktur<br /></strong></p> <ul><li>Dilakukan dengan tidak Berstruktur karena fokus penelitian belum jelas</li><li>Apabila masalah sudah jelas, maka dapat dilakukan secara berstruktur dengan menggunakan pedoman observasi</li></ul> <p><strong>Manfaat Observasi<br /></strong></p> <ul><li>Menurut Nasution (1988)</li><li>Peneliti akan mampu memahami konteks data secara menyeluruh.</li><li>Peneliti akan memperoleh pengalaman langsung.</li><li>Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang diamati oleh orang lain.</li><li>Peneliti dapat menemukan hal-hal yang tidak terungkap saat wawancara.</li><li>Peneliti dapat mengungkapkan hal-hal yang ada di luar persepsi responden.</li><li>Peneliti dapat memperoleh kesan-kesan pribadi terhadap obyek yang diteliti.</li></ul> <p><strong>Obyek observasi<br /></strong></p> <ol><li><em>Space </em>: Ruang dalam aspek fisiknya</li><li><em>Actor </em>: Orang yang terlibat dalam situasi sosial</li><li><em>Activity </em>: Seperangkat kegiatan yang dilakukan orang</li><li><em>Object </em>: Benda-benda yang terdapat di tempat itu</li><li><em>Act </em>: Perbuatan / Tindakan tertentu</li><li><em>Event </em>: Rangkaian aktivitas yang dikerjakan orang-orang</li><li><em>Time </em>: Urutan Kegiatan</li><li><em>Goal </em>: Tujuan yang ingin dicapai</li><li>Feeling : Emosi yang dirasakan dan diekspresikan orang-orang</li></ol> <p><strong>Tahapan Observasi<br /></strong>Observasi Deskriptif :</p> <ol><li>Peneliti belum menemukan masalah yang diteliti secara jelas</li><li>Peneliti melakukan penjelajahan umum dengan melakukan deskripsi semua yang dilihat, semua yang didengar, dll.</li><li>Observasi Terfokus :</li><li>Observasi dipersempit pada aspek tertentu</li><li>Observasi Terseleksi :</li><li>Peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan, sehingga diperoleh data yang lebih rinci, peneliti telah menemukan karakteristik, perbedaan dan persamaan antar kategori</li></ol> <p><strong><br />Pengumpulan Data dengan Wawancara</strong><br /><em><strong>Pengertian :<br /></strong></em>Menurut Esterberg (2002) : Wawancara adalah merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu</p> <p><em><strong>Macam-macam Wawancara<br /></strong></em></p> <ol><li>Wawancara Terstruktur</li><li>Bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.</li><li>Peneliti sudah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis dan alternatif jawaban.</li><li>Wawancara Semi Terstruktur</li><li>Dilaksanakan lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur.</li><li>Bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka.</li><li>Wawancara tak berstruktur</li><li>Dilakukan secara bebas, peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara secara sistematis.</li><li>Pedoman yang digunakan hanya garis-garis besar permasalahan.</li><li>Peneliti belum mengetahui secara pasti apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan</li></ol> <p><em><strong><br />Langkah-langkah Wawancara</strong></em></p> <ol><li>Menurut Lincoln & Guba, ada 7 langkah :</li><li>Menetapkan kepada siapa wawancara akan dilakukan.</li><li>Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan.</li><li>Mengawali atau membuka wawancara.</li><li>Melangsungkan alur wawancara.</li><li>Mengonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya.</li><li>Menuliskan hasil wawancara.</li><li>Identifikasi tindak lanjut hasil wawancara.</li></ol> <p><strong>Jenis-jenis Pertanyaan dalam Wawancara<br /></strong></p> <ul><li>Pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman.</li><li>Pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat.</li><li>Pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan.</li><li>Pertanyaan tentang pengetahuan.</li><li>Pertanyaan yang berkenaan dengan indera.</li></ul> <p><strong>Hal-hal yang Berkenaan dengan Wawancara<br /></strong></p> <ul><li>Alat-alat wawancara :</li><li>Buku Catatan</li><li>Tape Recorder</li><li>Camera</li><li>Mencatat Hasil Wawancara</li><li>Hasil wawancara harus dicatat.</li><li>Untuk wawancara yang dilakukan secara. terbuka & tidak berstruktur, peneliti perlu rangkuman yang lebih sistematis.</li></ul> <p><strong>Teknik Pengumpulan Data dengan Dokumen<br /></strong></p> <ul><li>Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental yang lain.</li><li>Dokumen yang dipilih harus memiliki kredibilitas yang tinggi.</li></ul> <p><strong>Triangulasi<br /></strong></p> <ul><li>Merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.</li><li>Dengan Triangulasi, peneliti sebenarnya mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data</li></ul> <p>Copas dari <a href="http://www.scribd.com/doc/40074291/Instrumen-Dan-Teknik-Pengumpulan-Data" target="_blank">Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data</a></p>bambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-78401373749880489552011-05-11T21:14:00.000-07:002011-05-13T13:25:38.505-07:00Langkah langkah Penulisan Karya Ilmiah<p>Sebelum melakukan penelitian dan membuat laporannya, kita harus memahami langkah langkah penulisan karya ilmiah. Hal ini bertujuan agar apa yang sudah kita lakukan tidak sia-sia, karena ada kaidah yang dilanggar dalam proses penuliisan karya ilmiah tersebut.</p> <p>Beberapa langkah langkah penulisan karya ilmiah tersebut di antaranya :</p> <ol><li>Menentukan latar belakang masalah. Hal ini sebagai informasi kepada pembaca, mengapa sebuah penelitian dilakukan.</li><li>Pembatasan masalah bahasan. Hal ini digunakan agar penelitian bisa lebih terfokus pada satu hal saja, dan juga agar pembaca lebih bisa memahami mengenai konten yang akan dibahas dalam penelitian dan karya ilmiah tersebut.</li><li>Pembuatan Hipotesis. Hipotesis adalah kesimpulan awal dari masalah yang diangkat. Dan penelitian merupakan sebuah pembuktian, apakah hasil penelitian sesuai dengan hipotesis atau tidak.</li><li>Metode Penelitian. Berisi tentang metode penelitian yang akan dilakukan.</li><li>Menentukan sample atau populasi penelitian. Hal ini bermanfaat agar kita bisa mendapatkan hasil penelitian yang mampu mewakili obyek penelitian secara tepat.</li><li>Pengolahan data. Ini merupakan proses lanjutan dari hasil survey yang dilakukan pada sample. Untuk pengolahan data, bisa menggunakan software bantuan pengolahan data seperti SPSS.</li><li>Membaca hasil pengolahan. Setelah data diolah melalui komputer, kita harus membaca hasil pengolahan yang biasanya masih berupa data baku. Untuk itu, kita harus bisa menerjemahkan ke dalam bahasa tulisan.</li><li>Membuat kesimpulan. Dari data yang diperoleh, akan didapat sebuah kesimpulan apakah penelitian tersebut sesuai dengan hipotesis atau tidak. Dalam bahasa ilmiah, disampaikan dengan cara menolak hipotesa atau menerima hipotesa.</li><li>Membuat saran. Setelah kesimpulan, penulis harus bisa memberikan saran dan masukan pada obyek penelitian. Dasarnya menggunakan data yang didapat pada penelitian tersebut. Hal ini merupakan wujud tanggung jawab peneliti untuk turut membantu penciptaan kondisi yang lebih baik pada obyek penelitian</li></ol>bambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-73252923024952992862011-03-19T00:15:00.001-07:002011-03-19T00:15:51.300-07:00Metode IlmiahMetode ilmiah/proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematisberdasarkan bukti atau fakta dan bukan pada khayalan/imajinasi.<br /><br />Dalam penelitian ilmiah harus mneggunakan metode ilmiah yaitu daur logico-hypothetici-verifikatif (deduktif-induktif). Artinya suatu penelitian dikatakan ilmiah apabila melibatkan 2 wilayah teori (deduktif) dan empiris (induktif).<br /><br /><span style="font-size:130%;">Cirri-cirri metode ilmiah</span> :<br /><br />1. Perumusan masalah jelas dan spesifik<br /><br />2. Masalah merupakan hal yang dapat diamati<br /><br />3. Jawaban permasalahan didasarkan pada data<br /><br />4. Proses pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan keputusan berdasarkan logika yang benar<br /><br />5. Kesimpulan siap/terbuka untuk diuji oleh orang lain<br /><br />Sifat metode ilmiah :<br /><br />1. Efisien : dalam penggunaan sumber daya tenaga, biaya dan waktu<br /><br />2. Terbuka : dapat dipakai oleh siapa saja<br /><br />3. Logis : sesuai dengan logika/ aturan berfikir yang telah ditetapkan dalam cabang ilmu pengetahuan yang bersangkutan<br /><br />4. Obyektif : berkenaan dengan sikap yang tidak tergantung pada suasana hati, prasangka atau pertimbangan nilai pribadi<br /><br />5. Sistematis : adanya konsistensi dan keteraturan internal<br /><br />6. Andal : dapat diuji kembali secara terbuka<br /><br />7. Dirancang : ilmu pengetahuan dikembangkan menurut suatu rancangan yang menerapkan metode ilmiah.<br /><br />8. Akumulatif : himpunan data /fakta, teori, hukum,dll.bambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-79512622466816505842011-03-18T23:59:00.000-07:002011-03-19T00:01:03.606-07:00Karya Ilmiah<p><b>Karya ilmiah</b> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris">bahasa Inggris</a>: <i>scientific paper</i>) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.</p> <p>Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seminar">seminar</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Simposium&action=edit&redlink=1" class="new" title="Simposium (halaman belum tersedia)">simposium</a>, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.</p> Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perguruan_tinggi">perguruan tinggi</a>, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Makalah&action=edit&redlink=1" class="new" title="Makalah (halaman belum tersedia)">makalah</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Laporan_praktikum&action=edit&redlink=1" class="new" title="Laporan praktikum (halaman belum tersedia)">laporan praktikum</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Skripsi">skripsi</a> (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.<br /><br />Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiahbambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-62446612488754716042011-03-18T23:50:00.000-07:002011-03-18T23:55:13.013-07:00Penalaran Induktif dan Deduktif.<p style="font-family: times new roman;font-family:times new roman;" ><span style="font-size:100%;"><b>Penalaran</b> adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indera">indera</a> (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proposisi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Proposisi (halaman belum tersedia)">proposisi</a> – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.</span></p> <p style="font-family: times new roman;font-family:times new roman;" ><span style="font-size:100%;">Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Premis&action=edit&redlink=1" class="new" title="Premis (halaman belum tersedia)">premis</a> (<i>antesedens</i>) dan hasil kesimpulannya disebut dengan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konklusi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Konklusi (halaman belum tersedia)">konklusi</a> (<i>consequence</i>).</span></p> <p style="font-family: times new roman;font-family:times new roman;" ><span style="font-size:100%;">Hubungan antara premis dan konklusi disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konsekuensi_logis" title="Konsekuensi logis">konsekuensi</a>.</span></p><p style="font-family: times new roman;font-family:times new roman;" ><span style="font-size:100%;"><br /></span></p><h2 style="font-family: times new roman;"><span style="font-size:100%;"><span class="mw-headline" id="Metode_dalam_menalar">Metode dalam menalar</span></span></h2><span style="font-family: times new roman;font-size:100%;" >Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran#Metode_induktif" title="Penalaran">induktif</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran#Metode_deduktif" title="Penalaran">deduktif</a>.<br /></span><h3 style="font-family: times new roman;"><span style="font-size:100%;"><span class="editsection"></span></span> <span style="font-size:100%;"><span class="mw-headline" id="Metode_induktif">Metode Induktif</span></span></h3> <p style="font-family: times new roman;"><span style="font-size:100%;">Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum.</span></p> <p style="font-family: times new roman;"><span style="font-size:100%;">Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.</span></p> <p style="font-family: times new roman;"><span style="font-size:100%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Generalisasi">Generalisasi</a> adalah bentuk dari metode berpikir induktif.</span></p><h3 style="font-family: times new roman;"><span style="font-size:100%;"><span class="mw-headline" id="Metode_deduktif">Metode Deduktif</span></span></h3> <p style="font-family: times new roman;"><span style="font-size:100%;">Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.</span></p> <p style="font-family: times new roman;"><span style="font-size:100%;">Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.</span></p><h2 style="font-family: times new roman;"><span style="font-size:100%;"><span class="mw-headline" id="Konsep_dan_simbol_dalam_penalaran">Konsep dan simbol dalam penalaran</span></span></h2> <p style="font-family: times new roman;"><span style="font-size:100%;">Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abstrak">abstrak</a>, untuk mewujudkannya diperlukan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lambang" title="Lambang" class="mw-redirect">simbol</a>. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa">bahasa</a>, sehingga wujud penalaran akan akan berupa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Argumen">argumen</a>.</span></p> <p style="font-family: times new roman;"><span style="font-size:100%;">Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kata">kata</a>, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat">kalimat</a> (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konklusi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Konklusi (halaman belum tersedia)">konklusi</a> dari <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Premis&action=edit&redlink=1" class="new" title="Premis (halaman belum tersedia)">premis</a>.</span></p> <p style="font-family: times new roman;"><span style="font-size:100%;">Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pikiran" title="Pikiran">berpikir</a> yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proposisi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Proposisi (halaman belum tersedia)">proposisi</a> dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.</span></p><h2 style="font-family: times new roman;"><span style="font-size:100%;"><span class="mw-headline" id="Syarat-syarat_kebenaran_dalam_penalaran">Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran</span></span></h2><span style="font-family: times new roman;font-size:100%;" >Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kebenaran">kebenaran</a>. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.</span> <ul style="font-family: times new roman;"><li><span style="font-size:100%;">Suatu penalaran bertolak dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan">pengetahuan</a> yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.</span></li><li><span style="font-size:100%;">Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Formal&action=edit&redlink=1" class="new" title="Formal (halaman belum tersedia)">formal</a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Material" class="mw-redirect" title="Material">material</a>. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat. maupun </span></li></ul><br />Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran<br /><span style="font-family: times new roman;font-size:100%;" ><br /></span>bambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-40881273864806319722010-12-27T01:17:00.000-08:002010-12-27T02:37:10.241-08:00Bahasa Alay MenggilaHai sayyyyy... gimandang niihh.. kok gak ada kabar-kabarinya siiihh... :D :D kemaren cinewinok yang itu dateng loohh... aiiiihhh... makin cucok aja loh bow.. gak kuw kuw dehh... *itulah sebagian percakapan yang terjadi di salon2 diseputaran jakarta..* :D :D<br /><br />Sering terdengar kata-kata atau ucapan yang mungkin sebagian dari kita ada yang suka ataupun tidak suka untuk mendengar kata-kata tersebut...<br />yaitu kata-kata alay kata-kata anak jaman sekarang gitu loh..hehee<br />Topic untuk bahasa anak gaul, terutama di kota-kota besar. Supaya kite-kite yg di daerah atau di luar negri tidak ketinggalan jaman gitchu...:D:D <br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Contoh kecil:</span><br /><br /><span style="color: rgb(51, 51, 51);">Mobil=boil,Tajir=kaya, Malu=jiper,tengsin, Bonyok=ayah/ibu, Kompie=komputer, Ngelucu=Ngocol, Bokeer = beraK, Mokal : malu=tengsin, Bokis = Bohong, Gokil= Gila, Lebay=Berlebihan, Ember= Emang Bener, Kuper = Kurang Pergaulan, Caper = Cari perhatian</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 51);"> Carmuk = cari muka, Lemot=Lemah otak, LekonG = Banci kaleng, BronDong= anaK muda, BrownieS= brondonG maniez, Cemen = ngak ada nyali.</span><br /><br /><br />Buset dehhh bahasa gaul jaman kuda gue keluar deh :D ::devil::<br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">capciussss.....</span>bambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-6665867504981554672010-11-08T22:41:00.001-08:002010-11-08T23:08:18.279-08:00kata baku dan tidak baku<strong></strong><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-family: arial;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Belakangan ini kita sulit untuk membedakan mana kata baku maupun non baku, tibalah saatnya anda untuk tahu semua itu... mariiiii..... </span></span><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-family: arial; font-weight: bold;"><br /><br />KALIMAT BAKU</span><br /><span style="font-family: arial;"> ~ Kalimat yang secara efektif dapat dipakai untuk menyampaikan gagasan secara tepat.</span><br /><span style="font-family: arial;"> ~ Tujuannya, agar intonasi tersampaikan secara baik.<br /><br /><br /></span><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><span style="font-family: Arial;" lang="IN"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">KATA BAKU</span></span></b></p> <ul type="square"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;" lang="IN">Kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan.</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;" lang="IN">Dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat.</span></li></ul><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="font-family: Arial;" lang="IN">KATA TIDAK BAKU</span></b><span style="font-family: Arial;" lang="IN"></span></p> <ul type="square"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;" lang="IN">Kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan.</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;" lang="IN">Dalam bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur.</span></li></ul> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;" lang="IN"> </span></p><br /><table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="500"><tbody><tr><td width="125"><div><strong>Baku</strong></div> </td> <td width="125"> <div><strong>Tidak Baku </strong></div> </td> <td width="125"> <div><strong>Baku</strong></div> </td> <td width="125"> <div><strong>Tidak Baku</strong></div> </td> </tr> <tr> <td> <div>apotek</div> </td> <td> <div>apotik</div> </td> <td> <div>paspor</div> </td> <td> <div>pasport</div> </td> </tr> <tr> <td> <div>atlet</div> </td> <td> <div>atlit</div> </td> <td> <div>analisis</div> </td> <td> <div>analisa</div> </td> </tr> <tr> <td> <div>cenderamata</div> </td> <td> <div>cinderamata</div> </td> <td> <div>izin</div> </td> <td> <div>ijin</div> </td> </tr> <tr> <td> <div>konkret</div> </td> <td> <div>konkrit</div> </td> <td> <div>zaman</div> </td> <td> <div>jaman</div> </td> </tr> <tr> <td> <div>rezeki</div> </td> <td> <div>rizki, rejeki</div> </td> <td> <div>ijazah</div> </td> <td> <div>ijasah</div> </td> </tr> <tr> <td> <div>hakikat</div> </td> <td> <div>hakekat</div> </td> <td> <div>jenderal</div> </td> <td> <div>jendral</div> </td> </tr> <tr> <td> <div>kaidah</div> </td> <td> <div>kaedah</div> </td> <td> <div>sutera</div> </td> <td> <div>sutra</div> </td> </tr> <tr> <td> <div>nasihat</div> </td> <td> <div>nasehat</div> </td> <td> <div>istri</div> </td> <td> <div>isteri</div> </td> </tr> <tr> <td> <div>karier</div> </td> <td> <div>karir</div> </td> <td> <div>putra</div> </td> <td> <div>putera</div> </td> </tr> <tr> <td> <div>khotbah</div> </td> <td> <div>khutbah</div> </td> <td> <div>putri</div> </td> <td> <div>puteri</div> </td> </tr> <tr> <td> <div>februari</div> </td> <td> <div>pebruari</div> </td> <td> <div>standar</div> </td> <td> <div>standard</div> </td> </tr> <tr> <td> <div>foto</div> </td> <td> <div>photo</div> </td> <td> <div>esai</div> </td> <td> <div>esei</div> </td> </tr> <tr> <td> <div>november</div> </td> <td> <div>nopember</div> </td> <td> <div>risiko</div> </td> <td> <div>resiko</div> </td> </tr> <tr> <td> <div>aktivitas</div> </td> <td> <div>aktifitas</div> </td> <td> <div>survai</div> </td> <td> <div>survei</div> </td> </tr> <tr> <td> <div>kreativitas</div> </td> <td> <div>kreatifitas</div> </td> <td> <div>tim</div> </td> <td> <div>team</div> </td> </tr> <tr> <td> <div>objek</div> </td> <td> <div>obyek</div> </td> <td> <div>manajemen</div> </td> <td> <div>managemen</div> </td> </tr> <tr> <td> <div>subjek</div> </td> <td> <div>subyek</div> </td> <td> <div>masal</div> </td> <td> <div>massal</div> </td> </tr> <tr> <td> <div>proyek</div> </td> <td> <div>projek</div> </td> <td> <div>lembap</div> </td> <td> <div>lembab</div> </td> </tr> <tr> <td> <div>ambulans</div> </td> <td> <div>ambulan</div> </td> <td> <div>Rp5.000.000,00</div> </td> <td> <div>Rp. 5.000.000,-</div></td></tr></tbody></table><strong><br /><br />Sumber.</strong> <ul><li>Panitian Bulan Bahasa Tahun 1984, Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa</li><li>Modul Daftar Ejaan Kata Dan Istilah Bahasa Indonesia oleh Drs. Djuanda, M.Pd.</li><li><a rel="nofollow" href="http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/" target="_blank">Kamus Besar Bahasa Indonesia Online</a> </li></ul><br /><br /><br /><br /><br /><br /><table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="500"><tbody><tr><td width="125"><br /></td> <td width="125"><br /></td> <td width="125"><br /></td> <td width="125"><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> </tr> <tr> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td> <td><br /></td></tr></tbody></table>bambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-16744095246244928662010-10-14T18:56:00.000-07:002010-10-14T19:09:41.714-07:00Balai Room Kepribadian<span style="font-style: italic;font-size:85%;" >Bismillaahirrahmaanirrahiim.,</span><br /><br /><span style="font-size:100%;">Mari berhayal…..<br /><br /></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;">Pada era globalisasi saat sekarang ini, perkembangan teknologi sangat dimanfaatkan untuk mempermudah pekerjaan agar dapat mempersingkat waktu, mengingat kebutuhan manusia semakin banyak serta menuntut banyak energy dan waktu.</span><br /></div><span style="font-size:100%;"><br />Langsung saja aa/teteh….<br /><br /></span><div style="text-align: left;"><span style="font-size:100%;">Mungkin diluar sana anda sudah banyak mengetahui test kepribadian bukan???Disini saya akan memperkenalkan sebuah hayalan berupa Balai room kepribadian yang dimana apabila seseorang masuk ke salah satu ruangan test tersebut maka ruangan itu akan menkompilasi/mendeteksi kepribadian baik atau buruknya anda.heeheeee…… yaa mudah-mudahan menjadi suatu Kenyataan muhun dukungan nya aa/teteh .,</span><br /></div><span style="font-size:100%;"><br />Balai room kepribadian ini memungkinkan anda untuk menjelajahi alam kepribadian anda. Tes kepribadian ini sebenarnya dapat dilakukan melalui buku, namun melakukannya secara manual membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat segera mengetahui hasilnya.<br /><br />Diharapkan semua ini dapat digunakan di perusaan yang membutuhkan informasi tentang kepribadian karyawan-karyawanya, terutama pada saat penerimaan karyawan baru, agar bagian personalia dapat menempatkan karyawan baru sesuai dengan kepribadian mereka masing-masing..<br />Tos sakieu wae cape yeu nulis sorangan, hatur nuhun teteh/aa sadayana nutos dongkap ka blog urang… syukron ya ashab…<br /></span>bambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-44118971008360923322010-06-04T22:44:00.000-07:002010-06-04T23:28:15.622-07:00Peran dari Manfaat PajakPajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (sehingga dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut berdasarkan norma-norma hukum guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum.
<br />Fungsi pajak lebih kepada manfaat pokok atau kegunaaan pokok dari pajak itu sendiri, pajak mempunyai peranan yang sangat penting untuk kehidupan bernegara, karena pajak merupakan sumber pendapatan negara dan pajak akan digunakan untuk membiayai APBN, maka beberapa fungsi pajak antara lain,
<br />1. Fungsi Anggaran (budgertair), kegunaan pajak sebagai alat untuk memasukan dana secara optimal ke kas negara berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku, jadi pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara terkait proses pemerintahan.
<br />2. Fungsu mengatur (regulerend), yaitu suatu fungsi dimana pajak diperguanakan oleh pemerintah sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu, dan merupakan fungsi tambahan, jadi sebagai pelengkap dari fungsi utama pajak.
<br />3. Fungsi Stabilitas, yaitu dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan, hal ini bisa dilakukan dengan mengatur peredaran uang dimasyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
<br />4. Fungsi retribusi pendapatan, pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk untuk membiayai pembangunan.
<br />Hubungan antara pajak dan manfaatnya sering lemah, hal ini karena keterbatasan aplikasi literal (harfiah) dari teori keuntungan perpajakan. Teori tersebut dapat menginformasikan keputusan dalam penetapan pajak. Sebagai contoh, jika diumpamakan manfaat secara menyeluruh dari pelayanan publik tidak dapat dibayarkan dengan iuran, beban dan pajak berhubungan erat dengan dimana mereka tinggal daripada dimana mereka bekerja, consumption-based sales tax atau residence-based income tax atau source-based income tax. Lebih dari itu , harmonisasi pajak yang mungkin dibutuhkan untuk mempermudah pemenuhan dan administrasi tidak memperpanjang ke pemilihan tingkat pajak.
<br />
<br />Berikut ini adalah sumber-sumber penerimaan pemerintah daerah (subnational):
<br />
<br />1. User Charges (Retribusi)
<br />Dianggap sebagai sumber penerimaan tambahan, tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan efisiensi dengan menyediakan informasi atas permintaan bagi penyedia layanan publik dan memastikan apa yang disediakan oleh penyedia layanan publik minimal sebesar tambahan biaya (Marginal Cost) bagi masyarakat. Ada tiga jenis retribusi, antara lain:
<br />a)Retribusi perizinan tertentu (service fees),
<br />seperti penerbitan surat izin (pernikahan, bisnis, kendaraan bermotor) dan berbagai macam biaya yang diterapkan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan. Pemberlakuan biaya/tarif kepada masyarakat atas sesuatu yang diperlukan oleh hukum tidak selalu rasional.
<br />b)Retribusi jasa umum (Public Prices),
<br /> adalah penerimaan pemerintah daerah atas hasil penjualan barang-barang privat dan jasa. Semua penjualan jasa yang disediakan di daerah untuk dapat diidentifikasi secara pribadi dari biaya manfaat publik untuk memberikan tarif atas fasilitas hiburan/rekreasi. Biaya tersebut seharusnya diatur pada tingkat kompetisi swasta, tanpa pajak dan subsidi, dimana itu merupakan cara yang paling efisien dari pencapaian tujuan kebijakan publik, dan akan lebih baik lagi jika pajak subsidi dihitung secara terpisah. c)Retribusi jasa usaha (specific benefit charges),
<br />secara teori, merupakan cara untuk memperoleh keuntungan dari pembayar pajak yang kontras seperti pajak bahan bakar minyak atau pajak Bumi dan Banguna
<br />
<br />2. Property Taxes (pajak Bumi dan Bangunan)
<br />Pajak Property (PBB) memiliki peranan yang penting dalam hal keuangan pemerintah daerah, pemerintah daerah di kebanyakan negara berkembang akan mampu mengelola keuangannya tapi hak milik berhubungan dengan pajak property. Jika pemerintah daerah diharapkan untuk memerankan bagian penting dalam keuangan sektor jasa (contoh: pendidikan, kesehatan), sebagaimana seharusnya mereka akan membutuhkan akses untuk sumber penerimaan yang lebih elastis.
<br />3. Excise Taxes (pajak cukai)
<br />Pajak cukai berpotensi signifikan terhadap sumber penerimaan daerah, terutama pada alasan administrasi dan efisiensi. Terutama cukai terhadap pajak kendaraan. Pajak tersebut jelas dapat dieksploitasi lebih lengkap daripada yang biasanya terjadi di sebagian besar negara yaitu dari perspektif administrative berupa pajak bahan bakar dan pajak otomotif.
<br />4. personal income Taxes(Pajak Penghasilan)
<br />Di antara beberapa negara di mana pemerintah subnasional memiliki peran pengeluaran besar dan sebagian besar otonom fiskal adalah negara-negara Nordik. Pajak pendapatan daerah ini pada dasarnya dikenakan pada sebuah flat, tingkat daerah didirikan pada basis pajak yang sama sebagai pajak pendapatan nasional dan dikumpulkan oleh pemerintah pusat.
<br />5 Payroll Taxes
<br /> Pajak tersebut memiliki beberapa kelebihan yaitu jasa-jasanya mudah dalam administrasinya, setidaknya ketika dikenakan pada perusahaan besar dan relatif produktif pada tingkat yang relatif rendah. Kekurangannya adalah pajak bertindak sebagai penghalang untuk mendapatkan pekerjaan di sektor modern dan memperkenalkan distorsi ke dalam campuran aktor keputusan; dan di sebagian besar Negara, pajak gaji sudah banyak dimanfaatkan untuk membiayai sistem jaminan sosial(pusat). Pada prinsipnya, jika tidak begitu jelas dalam praktek, seperti lubang subnasional dapat lebih mudah dikenakan pada tujuan (penduduk) dari asal (pekerjaan) dasar, faktor penting dalam mempertimbangkan potensi subnasional distortionary faktor aspek pajak. Meskipun dalam pajak gaji terdapat panggilan untuk pemeriksaan lebih dekat terhadap penerima biaya tambahan, di sini secara nasional basis PIT sepertinya cara yang lebih tepat untuk pemerintah subnasional pajak upah di sebagian besar negara-negara berkembang dan transisi
<br />6. Pajak konsumsi
<br />Di banyak negara, mencari sumber pendapatan daerah yang secara ekonomi layak, terhormat dan administratif, terutama dengan suatu elastisitas yang masuk akal, datang ke pajak penjualan umum. Pajak penjualan umum sekarang ditemukan di kebanyakan negara adalah sumber PPN yang banyak disukai. Dominasi dari PPN telah menimbulkan masalah serius bagi keuangan pemerintah daerah. Beberapa menekankan kepatuhan tinggi dan biaya administrasi. Penekankan lain kemungkinan untuk kehilangan kontrol makroekonomi dan keengganan umum pemerintah pusat untuk berbagi ruang PPN. Yang lain lagi menekankan masalah yang timbul dari lintas-perbatasan (antarnegara) perdagangan. Subnasional itu jika dikenakan pada dasar asal-usul, distortionary, dan jika dikenakan pada tujuan dasar, tidak bisa dijalankan
<br />7. Pajak Bisnis
<br />Pajak bisnis daerah dan regional dalam bentuk-bentuk seperti pajak pendapatan perusahaan, pajak modal, pajak property nonhunian, dan seperti pungutan kuno sebagai octroi, patente, dan berbagai bentuk pajak "industri dan perdagangan" yang ditemukan di sebagian besar negara. pajak bisnis subnasional sangat luas dan populer dengan para pejabat dan warga Negara karena mereka sering menghasilkan pendapatan yang substansial dan secara khusus cenderung jauh lebih elastis daripada, misalnya, pajak property; dan tidak ada orang yang cukup yakin dengan insiden pajak tersebut yang mengasumsikan atau menegaskan bahwa pajak dibayar oleh seseorang yang bukan penduduk setempat.
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />bambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-3818549223151606312010-04-14T07:14:00.000-07:002010-04-14T07:57:01.986-07:00Pasar Modern Kian Mengguritai Pasar Tradisional<div style="text-align: justify;">MANUSIA dan belanja bagaikan dua sisi mata uang. Keduanya tidak bisa dipisahkan. Karena itulah bisnis ritel seolah tak ada matinya. Bedanya, kini pasar tradisional tidak lagi bisa menjadi raja. Dinamika masyarakat yang berkecenderungan berbelanja di tempat yang nyaman dengan penyediaan barang lengkap dan harga bersaing membuat pasar tradisional mulai ditinggalkan. Sebagai gantinya pasar modern kian menggurita.<br /><br /></div><div style="text-align: justify;">Peningkatan jumlah pasar swalayan tidak terlepas dari pertumbuhan mall dan minimarket yang sangat pesat. sebagai contoh minimarket Adalah Indomaret, Alfamart, dan Outlet Mitra Indogrosir (OMI) yang menjadi pemain utama di bisnis ini. Ketiga pengelola bisnis ritel modern ini mulai berekspansi besar-besaran.<br /></div><div style="text-align: justify;">saat ini perkembangan pasar swalayan tidak lagi terpusat di daerah perkotaan, melainkan juga merambah ke pelosok desa.<br /></div><div style="text-align: justify;">Pertumbuhan pasar modern yang pesat berkebalikan dengan kondisi pasar tradisional. Meski jumlahnya mencapai ribuan, pasar tradisional nyaris tanpa perkembangan.<br />Penurunan pertumbuhan pasar tradisional dan makin berkembangnya pasar modern makin memperlihatkan adanya pergeseran preferensi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Jika dulu masyarakat berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar-pasar tradisional, maka sekarang cenderung berbelanja di hipermarket dan jenis pasar modern lainnya.<br /></div><br /><span style="font-weight: bold;">Fator Nyaman</span><br /><br /><div style="text-align: left;">Faktor kenyamanan agaknya menjadi pertimbangan utama seseorang memilih tempat berbelanja. Kondisi pasar tradisional yang becek, kotor, dan bau dengan sampah yang menggunung menjadikan pasar itu kian dijauhi.<br /></div>seperi terlihat:<br /><br /><br /><div style="text-align: left;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglpd3HGP6mw2IWiBGWpEKaqJADu-H82uN3BJkpNClfLNFDFS9PZGO1AEEkbih9YgsFiQLtrYKYO3gTR4kEowE7ZEnt1jk3JQIigHk7CyaqSskMhpk5wOA6GZbkVaLirDMz9yhNGmE1OGY/s1600/They_Risk_their_own_life_on_Jakarta_s_traditional_market__1.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 327px; height: 229px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglpd3HGP6mw2IWiBGWpEKaqJADu-H82uN3BJkpNClfLNFDFS9PZGO1AEEkbih9YgsFiQLtrYKYO3gTR4kEowE7ZEnt1jk3JQIigHk7CyaqSskMhpk5wOA6GZbkVaLirDMz9yhNGmE1OGY/s320/They_Risk_their_own_life_on_Jakarta_s_traditional_market__1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5459999818007481522" border="0" /></a> </div><div style="text-align: center;">pasar <span>tradisional</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyzljgXiZ0VSerclK7TB8XtW6UnjkN-pbZ8AjmRwkqT6oxoNfXA_OI8bjiStMK40DH7fXTsvnMYuggbmXXNgGX_KZ0L_bTIwV0Ad25m9Dbu1VAnjq29YIMf8wGY-RdfAUV838hkobg2ks/s1600/sm.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 240px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyzljgXiZ0VSerclK7TB8XtW6UnjkN-pbZ8AjmRwkqT6oxoNfXA_OI8bjiStMK40DH7fXTsvnMYuggbmXXNgGX_KZ0L_bTIwV0Ad25m9Dbu1VAnjq29YIMf8wGY-RdfAUV838hkobg2ks/s320/sm.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5460005669582682514" border="0" /></a>pasar modern<br /><br /></div><div style="text-align: justify;">Ini tentu jauh berbeda dari toko-toko modern yang tentu lebih dingin, bersih, dan nyaman. Apalagi komoditas yang dijajakan di pasar nyaris sama. Soal harga, selisihnya juga tak lagi terlalu besar. Pasar swalayan bahkan acap menggelar aksi diskon yang nyaris mustahil didapati di pasar tradisional.<br /></div><br />Revisi<br /><br /><div style="text-align: justify;">Tanpa campur tangan pemerintah, mustahil pasar tradisional bisa bertahan. Sayangnya hingga kini belum ada peraturan yang melindungi pasar tradisional ataupun pembatasan kuota jumlah pasar modern di suatu wilayah. Adalah era perdagangan bebas atau globalisasi yang menyebabkan dinas pengelola pasar serta pemerintah daerah tidak berhak melakukan intervensi atau melarang pembangunan pasar modern. Akibatnya sudah bisa ditebak. Pertumbuhan pasar modern tidak terkendali. Bahkan, keberadaannya sudah menjangkau kota kecamatan atau kelurahan yang mengakibatkan posisi pasar tradisional berada di ujung kematian.<br /></div><div style="text-align: justify;">Di sisi lain pemerintah juga terkesan setengah hati mengembangkan pasar tradisional. Dengan dalih biaya pengelolaan pasar yang telah direnovasi terlalu besar, pemerintah memberikan hak kepada pengembang pasar (investor) untuk mengelola pasar tersebut. Hasilnya, niat pemerintah yang semula ingin memperbaiki kondisi pasar tradisional agar mampu bersaing dengan pasar modern malah menjadi bencana bagi pedagang asli pasar tersebut. Sebab, harga jual kios yang mereka tempati dulu, melambung tinggi hingga tak terbeli. Akibatnya pasar yang telah direnovasi justru menjadi mangkrak. Sementara yang belum terenovasi kondisinya semakin memperihatinkan. </div>bambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-61132868743849277212010-03-24T08:54:00.000-07:002010-03-24T09:11:11.395-07:00Permintaan dan Penawaran, Hukum & Faktor Yang Mempengaruhi<p>
<br /></p><p>Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.</p> <p style="font-weight: bold;">A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran</p> <p>Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.</p> <p>Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.</p> <p style="font-weight: bold;">B. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran</p> <p>Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.</p> <p>Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.</p> <p style="font-weight: bold;">C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)</p> <p>1. Perilaku konsumen / selera konsumen
<br />Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.</p> <p>2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
<br />Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.</p> <p>3. Pendapatan/penghasilan konsumen
<br />Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.</p> <p>4. Perkiraan harga di masa depan
<br />Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.</p> <p>5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
<br />Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.</p> <p style="font-weight: bold;">D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)</p> <p>1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
<br />Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.</p> <p>2. Tujuan Perusahaan
<br />Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.</p> <p>3. Pajak
<br />Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.</p> <p>4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
<br />Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.</p>5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
<br />Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.<p> </p><p>sumber:
<br /></p><p>Organisasi.Org komunitas & Perputakaan Online Indonesia.
<br /></p><p><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CTOMYCA%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CTOMYCA%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_editdata.mso"><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CTOMYCA%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CTOMYCA%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves>false</w:TrackMoves> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:Cambria; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073741899 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} h1 {mso-style-priority:9; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-link:"Heading 1 Char"; mso-style-next:Normal; margin-top:24.0pt; margin-right:0in; margin-bottom:0in; margin-left:0in; margin-bottom:.0001pt; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan lines-together; page-break-after:avoid; mso-outline-level:1; font-size:14.0pt; font-family:"Cambria","serif"; mso-ascii-font-family:Cambria; mso-ascii-theme-font:major-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:major-fareast; mso-hansi-font-family:Cambria; mso-hansi-theme-font:major-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:major-bidi; color:#365F91; mso-themecolor:accent1; mso-themeshade:191; mso-font-kerning:0pt;} a:link, span.MsoHyperlink {mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; color:blue; text-decoration:underline; text-underline:single;} a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed {mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; color:purple; mso-themecolor:followedhyperlink; text-decoration:underline; text-underline:single;} span.Heading1Char {mso-style-name:"Heading 1 Char"; mso-style-priority:9; mso-style-unhide:no; mso-style-locked:yes; mso-style-link:"Heading 1"; mso-ansi-font-size:14.0pt; mso-bidi-font-size:14.0pt; font-family:"Cambria","serif"; mso-ascii-font-family:Cambria; mso-ascii-theme-font:major-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:major-fareast; mso-hansi-font-family:Cambria; mso-hansi-theme-font:major-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:major-bidi; color:#365F91; mso-themecolor:accent1; mso-themeshade:191; font-weight:bold;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <![endif]--> </p><h1><span style="font-size:100%;"><a href="http://organisasi.org/" title="Organisasi.Org Komunitas & Perpustakaan Online Indonesia">
<br /></a></span></h1> <p></p>bambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-42210825335272159602010-02-21T08:55:00.000-08:002010-03-15T08:45:26.881-07:00SISTEM KEAMANAN E-BANKINGPerkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan Internet menyebabkan mulai munculnya aplikasi bisnis yang berbasis Internet. Salah satu aplikasi yang mulai mendapat perhatian adalah Internet Banking atau sering juga disebut e-Banking3. Beberapa statistik menunjukkan naiknya jumlah pelaku e-Banking di dunia. Di Indonesia sudah ada beberapa pelaku Internet Banking. Salah satu pelaku yang cukup dikenal di masyarakat adalah layanan “KlikBCA”dari BCA.<br /><br />Salah satu aspek yang sangat penting dalam layanan perbankan adalah aspek keamanan (security). Sayangnya masalah keamanan ini seringkali terabaikan baik secara teknis dan non-teknis) sehingga terjadi beberapa masalah. Di Indonesia sudah ada beberapa berita mengenai orang yang merasa uangnya dicuri melalui transaksi Internet Banking. Adanya situs “plesetan” (typosquatter) kilkbca.com yang bukan milik BCA akan tetapi dibuat menyerupai klikbca.com juga menjadi fakta yang menodai Internet Banking di Indonesia. Jika masalah ini tidak diatasi, maka kepercayaan masyarakat akan amannya transaksi Internet Banking menjadi luntur dan menyebabkan layanan ini dihindari.<br /><br />1. ASPEK Keamanan<br />Aspek keamanan yang harus dijaga dari Internet Banking adalah:<br />• Confidentiality: dimana data-data harus diamankan dari penyadapan<br />• Integrity: data tidak boleh diubah tanpa ijin dari yang berhak<br />• Authentication: untuk meyakinkan identitas nasabah dan identitas dari situs web Arsitektur Internet Banking Yang Terpercaya – INDOCISC.com – v. 1.0<br />• Non-repudiation: bahwa nasabah tidak dapat menyangkal telah melakukan transaksi<br />• Availability: terkait dengan ketersediaan layanan, termasuk up-time dari situs web<br />Aspek-aspek di atas harus dapat diberikan dalam implementasi dari Internet Banking। Berikut ini sedikit penjabaran dari aspek-aspek di atas.<br /><br /><!-- -- more --><a name='more'></a><!-- more --><br /><br />1.1 Confidentiality<br />Aspek confidentiality memberi jaminan bahwa data-data tidak dapat disadap oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Serangan terhadap aspek ini adalah penyadapan nama account dan PIN dari pengguna Internet Banking. Penyadapan dapat dilakukan pada sisi terminal (komputer) yang digunakan oleh nasabah atau pada Jaringan (network) yang mengantarkan data dari sisi nasabah ke penyedia jasa Internet Banking. Penyadapan di sisi komputer dapat dilakukan dengan memasang program keylogger yang dapat mencatat kunci yang diketikkan oleh pengguna. Penggunaan keylogger ini tidak terpengaruh oleh pengamanan di sisi jaringan karena apa yang diketikkan oleh nasabah (sebelum terenkripsi) tercatat dalam sebuah berkas. Penyadapan di sisi jaringan dapat dilakukan dengan memasang program sniffer yang dapat menyadap data-data yang dikirimkan melalui jaringan Internet. Pengamanan di sisi network dilakukan dengan menggunakan enkripsi. Teknologi yang umum digunakan adalah Secure Socket Layer (SSL) dengan panjang kunci 128 bit.<br />Pengamanan di sisi komputer yang digunakan nasabah sedikit lebih kompleks. Hal ini disebabkan banyaknya kombinasi dari lingkungan nasabah. Jika nasabah mengakses Internet Banking dari tempat yang dia tidak kenal atau yang meragukan integritasnya seperti misalnya warnet yang tidak jelas, maka kemungkinan penyadapan di sisi terminal dapat terjadi. Untuk itu perlu disosialisasikan untuk memperhatikan tempat dimana nasabah mengakses Internet Banking. Penggunaan key yang berubah-ubah pada setiap sesi transaksi (misalnya dengan menggunakan token generator) dapat menolong. Namun hal ini sering menimbulkan ketidaknyamanan.<br />Sisi back-end dari bank sendiri harus diamankan dengan menggunakan Virtual Private Network (VPN) antara kantor pusat dan kantor cabang. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya fraud yang dilakukan dari dalam (internal).<br /><br />1.2 Integrity<br />Aspek integrity menjamin integritas data, dimana data tidak boleh berubah atau diubah oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Salah satu cara untuk memproteksi hal ini adalah dengan menggunakan checksum, signature, atau certificate. Mekanisme signature akan dapat mendeteksi adanya perubahan terhadap data. Selain pendeteksian (dengan menggunakan checksum, misalnya) pengamanan lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan mekanisme logging (pencatatan) yang ekstensif sehingga jika terjadi masalah dapat dilakukan proses mundur (rollback).<br /><br />1.3 Authentication<br />Authentication digunakan untuk meyakinkan orang yang mengakses servis dan juga server (web) yang memberikan servis. Mekanisme yang umum digunakan untuk melakukan authentication di sisi pengguna biasanya terkait dengan:<br />• Sesuatu yang dimiliki (misalnya kartu ATM, chipcard)<br />• Sesuatu yang diketahui (misalnya userid, password, PIN, TIN)<br />• Sesuatu yang menjadi bagian dari kita (misalnya sidik jari, iris mata)<br />Salah satu kesulitan melakukan authentication adalah biasanya kita hanya menggunakan userid/account number dan password/PIN. Keduanya hanya mencakup satu hal saja (yang diketahui) dan mudah disadap. Pembahasan cara pengamanan hal ini ada pada bagian lain. Sementara itu mekanisme untuk menunjukkan keaslian server (situs) adalah dengan digital certificate. Sering kali hal ini terlupakan dan sudah terjadi kasus di Indonesia dengan situs palsu “kilkbca.com”. Situs palsu akan memiliki sertifikat yang berbeda dengan situs Internet Banking yang asli.<br /><br />1.4 Non-repudiation<br />Aspek nonrepudiation menjamin bahwa jika nasabah melakukan transaksi maka dia tidak dapat menolak telah melakukan transaksi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan digital signature yang diberikan oleh kripto kunci publik (public key cryptosystem). Mekanisme konfirmasi (misal melalui telepon) juga merupakan salah satu cara untuk mengurangi kasus. Penggunaan logging yang ekstensif juga dapat mendeteksi adanya masalah. Seringkali logging tidak dilakukan secara ekstensif sehingga menyulitkan pelacakan jika terjadi masalah. (Akses dari nomor IP berapa? Terminal yang mana? Jam berapa? Apa saja yang dilakukan?)<br /><br />1.5 Availability<br />Aspek availability difokuskan kepada ketersediaan layanan. Jika sebuah bank menggelar layanan Internet Banking dan kemudian tidak dapat menyediakan layanan tersebut ketika dibutuhkan oleh nasabah, maka nasabah akan mempertanyakan keandalannya dan meninggalkan layanan tersebut. Bahkan dapat dimungkinkan nasabah akan pindah ke bank yang dapat memberikan layanan lebih baik. Serangan terhadap availability dikenal dengan istilah Denial of Service (DoS) attack. Sayangnya serangan seperti ini mudah dilakukan di Internet dikarenakan teknologi yang ada saat ini masih menggunakan IP (Internet Protocol) versi 4. Mekanisme pengamanan untuk menjaga ketersediaan layanan antara lain menggunakan backup sites, DoS filter, Intrusion Detection System (IDS), network monitoring, DisasterRecovery Plan (DRP), Business Process Resumption. Istilah-istilah ini memang sering membingungkan (dan menakutkan). Mereka adalah teknik dan mekanisme untuk meningkatkan keandalan.<br /><br />2. Metode Keamanan<br />Layanan ini menggunakan beberapa metode keamanan terkini seperti:<br />a. Penggunaan protokol Hyper Text Transfer Protokol Secure (HTTPS), yang membuat pengiriman data dari server ke ISP dan klien berupa data acak yang terenkripsi.<br />b. Penggunaan teknologi enkripsi Secure Socket Layer (SSL) 128 bit, dari Verisign. Dengan SSL inilah, transfer data yang terjadi harus melalui enkripsi SSL pada komunikasi tingkat socket.<br />c. Penggunaan user ID dan PIN untuk login ke layanan Internet Banking ini.<br />d. Penggunaan metode time out session, yang menyebabkan bila setelah 10 menit nasabah tidak melakukan aktivitas apapun, akses tidak berlaku lagi.<br />e. Penggunaan PIN untuk setiap aktivitas perbankan. PIN ini di-generate dari Token PIN.<br /><br />3. Implementasi Sistem<br /><br />Arsitektur dari sistem Internet Banking yang aman menggunakan filosofi pengamanan berlapis. Dalam hal ini sistem dibagi menjadi beberapa level (tier). Secara garis besar, sistem dapat dibagi menjadi dua bagian: front-end (yangberhubungan dengan nasabah) dan back-end (yang berhubungan dengan bank). Kedua bagian ini biasanya dipisahkan dengan firewall (bisa sebuah firewall atau beberapa firewall jika dibutuhkan keandalan dan kinerja yang sangat tinggi).<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghhViEDUppL22HEwQXv4nPg2UCvt1TghNCjtvyRKmAibrnPntgWqkkiou30hVCWFtKgaB_kSuL0xeSYREpw_u6wyP8z2HYC22CL-LNkb4l_fzj-nngXzx-rljcCu4Diij6XwA6t3EmO1w/s1600-h/gambar+1.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 185px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghhViEDUppL22HEwQXv4nPg2UCvt1TghNCjtvyRKmAibrnPntgWqkkiou30hVCWFtKgaB_kSuL0xeSYREpw_u6wyP8z2HYC22CL-LNkb4l_fzj-nngXzx-rljcCu4Diij6XwA6t3EmO1w/s320/gambar+1.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5440743247268073490" border="0" /></a><br /><br /><div style="text-align: center;">Topologi Internet Banking<br />dengan pengamanan yang berlapis<br /></div><br /><br /><br />Daftar Referensi<br /><br />• Budi Rahardjo, “Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet,” PT Insan Infonesia & PT INDOCISC, downloadable book yang dapat diperoleh dari http://budi.insan.co.id<br />• S. Soundararajan, dan Debanjan Dey, “Architecting e-Banking High Assurance Security Solution,” Infosys.<br />• Chris Britton, “IT Architecture and Middleware: strategies for building large integrated systems,” Addison Wesley, 2001bambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-34820104542095926282009-12-24T00:51:00.000-08:002010-03-08T08:56:57.210-08:00TRIK JITU MENDAPATKAN SANG KEKASIHHoi! Hahahaha gue cuma mau ngasih trik-trik aja nih ke temen-temen semua kalo misalnya mau naklukin gebetan lo. (Tanpa dukun inside) Cuma ikutin langkah-langkah yang gue kasih aja. Semoga aja pas dah hueheuhe.<br /><br />Seandainya lo baru kenal sama tuh cewe via Facebook/Friendster tapi belom pernah ketemu:<br /><br />Kalo lo baru kenal dari Facebook/Friendster dan doi di foto cakep ya sah-sah aja sih. Otomatis gimana caranya lo harus minta nomer HP nya, tapi jangan asal langsung minta Jadi perlahan ente ngobrol sama dia, anak mana, sekolah/kuliah/kerja dimana, kalo udah jauh yang dibahasnya, lo harus ngomong gini "Eh kapan-kapan kalo gw bt, lo mau temenin gw ngobrol-ngobrol lagi kan kaya gini? Gw mau off nih, gw boleh minta nomer lo ga?" Percaya deh trik untuk ngedapetin nomer ini jitu banget, soalnya gw ga pernah gagal dengan menggunakan trik ini buehehehehe.<br /><br /><br />Lo pengen ajak gebetan lo jalan tapi lo gatau mau ngapain dan gimana ngomongnya?<br /><br /><a name='more'></a><br /><br />Di hari Jum'at malem lo pun masih bingung malem minggu mau jalan sama siapa terus kemana? SURAM!! Nih ya gw kasih tau, kalo mau janjian sama cewe, kalo bisa udah dari jauh hari, kalo perlu dari 4bulan yang akan datang lo udah ngajak dia jalan. Jangan pas-pasan hari ini hari Jumat, besok Sabtu baru lo ajak jalan. Otomatis lo bisa kalah saing sama juragan-juragan lainnya yang juga lagi ngedeketin dia.<br /><br />Terus kalo lo mau ngajak dia jalan, lo sms atau telfon dia aja. "Hallo, lagi ngapain nih blablabla *ngobrol yang banyak dan di tengah2* hmm malem minggu kemana? Gimana kalo kita jalan?" Pasti dia pun nanya "Kemana?" Nah itu semua tergantung lo aja, kalo duit lagi tebel lo ajak nonton atau jalan-jalan ke mall, kalo duit lagi seret, lo ajak ke taman mana kek asal sekedar cuci mata. Yang penting jalan deeeh ;)<br /><br /><br />Apa sih kata-kata yang bisa buat dia mabok kepayang?<br /><br />Inget, jangan pernah lo ngasih puisi-puisi atau rayuan-rayuan gombal yang kaya "Ayah kamu pasti kerja di pabrik gula ya, soalnya kamu manis banget sih"<br /><br />Cewe paling benci banget di gombalin, di otak dia, kalo lo ngegombalin dia, berarti lo udah sering banget ngegombalin cewe-cewe lainnya. Belajarlah untuk meminimalisirkan kata-kata gombal walaupun itu memang perasaan yang bener ada di hati lo, coba untuk bilang apa adanya, kamu cantik atau apalah. Itu aja cukup kok asal buat dia seneng aja dan merasa nyaman saat ada di samping lo.<br /><br /><br />Yang harus lo lakuin pas mau jalan sama nih cewe:<br /><br />Pertama, yang pasti adalah DUIT. Ga mungkin kan lo minta dibayarin dia? Hahahaha<br /><br />Kedua, dandan sebiasa mungkin jangan terlalu over dan norak, karena cewe lebih suka cowo yang low profile, dan kalo terlalu over nanti jatohnya malah kaya kampungan.<br /><br />Ketiga, gunakan wewangian bro. Tapi jangan sampe nyongnyong juga, yang penting deodorant sama parfum di dada bahu kiri, kanan sama punggung. Jangan kebanyakan, nanti disangkanya metrosexual lagi idih..<br /><br />Keempat, kalo udah ketemu dia. Usahakan nanya gimana kabar dia dan basa-basi lainnya. Dan buat dia tertawa dengan semua lelucon yang lo punya, dengan dia berfikir bahwa lo adalah cowo yang lucu sama dengan +1 bisa buat dia seneng.<br /><br />Kelima, jangan pernah omongin tentang cewe lain di depan dia dan lo juga harus jaga mata lo brau. Jangan keliyipan ngeliatin cewe-cewe laen. Dan jangan berusaha untuk mamer, kalo misalnya lo orang kaya, mobil lo keren, its OK tapi walaupun lo tajir, cewe bisa aja jijik sama lo kalo misalnya lo terkesan mamer dan norak.<br /><br /><br />Seandainya cinta tidak di respon:<br /><br />Misalnya lo sms atau telfon dia, tapi ga diangkat atau ga ada balesan dari dia terus-terusan dengan berbagai macam alasan yang ada. Atau lo udah nembak sama dia berulang kali tapi ga dikasih jawaban yang bisa membuat hati lo tergila-gila?<br /><br />Mending lupain aja deh brau, itu udah bertanda bahwa dia emang enggak suka sama lo. Mungkin ada cowo yang udah mengisi hari-haru dia jauh sebelum lo.. sabar ya, gw juga pernah ngalamin hal yang sama kaya gitu kok hehuehue.<br /><br /><br />Waktu yang tepat buat nembak doi:<br /><br />Yang pasti jangan cepetcepet banget bro, walaupun lo udah yakin bahwa dia suka sama lo. Jangan terlalu cepet. Lo ulur waktunya aja, yakinin dulu kalo dia bener-bener suka atau sayang sama lo dan siap menerima lo apa adanya baik susah maupun senang.<br /><br />Kalo udah keliatan tanda-tanda positifnya, nah bolehlah waktu paling cepet 3minggu lo bisa tembak dia. Jangan lo ngarep dia yang nembak, sungguh memalukan sebagai cowo kalo nunggu cewe yang nembak, sooo jangan gantungin dia juga ya, perjelas hubungan kalian! Kalo lo ngegantungin dia, maka dia akan pergi untuk selama-lamanya dan ceritain tentang kejelekan lo ke temen-temennya. Sukuriiiin..<br /><br /><br />Dan jangan pernah mencoba untuk ngedeketin cewe yang udah punya cowo apalagi udah punya suami, mending cari yang laen aja deh :D<br />Semoga setelah lo mempelajari trik dari gue ini, jadi banyak cewe yang kecantol sama lo deh heuhheheebambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-5136005393380360382009-11-20T00:13:00.000-08:002010-03-08T08:58:54.925-08:00TIPS MOTIVASI MARIO TEGUHJika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan<br />bila anda sedang takut, jangan terlalu takut.<br />Karena keseimbangan sikap adalah penentu<br />ketepatan perjalanan kesuksesan anda<br /><br />Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita<br />adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba<br />itulah kita menemukan dan belajar membangun<br />kesempatan untuk berhasil<br /><br />Anda hanya dekat dengan mereka yang anda<br />sukai. Dan seringkali anda menghindari orang<br />yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah<br />Anda akan mengenal sudut pandang yang baru<br /><br />Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi<br />pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus<br />belajar, akan menjadi pemilik masa depan<br /><br /><a name='more'></a><br /><br />Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi<br />pencapaian kecemerlangan hidup yang di<br />idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa<br />kesenangan adalah cara gembira menuju<br />kegagalan<br /><br />Jangan menolak perubahan hanya karena anda<br />takut kehilangan yang telah dimiliki, karena<br />dengannya anda merendahkan nilai yang bisa<br />anda capai melalui perubahan itu<br /><br />Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila<br />anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara<br />lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila<br />cara-cara anda baru<br /><br />Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.<br />Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap<br />anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong<br />bila sikap anda salah<br /><br />Orang lanjut usia yang berorientasi pada<br />kesempatan adalah orang muda yang tidak<br />pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi<br />pada keamanan, telah menua sejak muda<br /><br />Hanya orang takut yang bisa berani, karena<br />keberanian adalah melakukan sesuatu yang<br />ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan<br />punya kesempatan untuk bersikap berani<br /><br />Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan<br />stress adalah kemampuan memilih pikiran yang<br />tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang<br />anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.<br /><br />Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui<br />mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan<br />tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan<br />yang kemudian anda dapat<br /><br />Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara<br />kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku<br />seperti orang yang terus memeras jerami untuk<br />mendapatkan santan<br /><br />Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai<br />dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan<br />anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang<br />yang berbakat<br /><br />Kita lebih menghormati orang miskin yang berani<br />daripada orang kaya yang penakut. Karena<br />sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa<br />depan yang akan mereka capai<br /><br />Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita<br />ketahui, kapankah kita akan mendapat<br />pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum<br />kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan<br /><br />Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin.<br />Dengan mencoba sesuatu yang tidak<br />mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik<br />dari yang mungkin anda capai.<br /><br />Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup<br />adalah membiarkan pikiran yang cemerlang<br />menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang<br />mendahulukan istirahat sebelum lelah.<br /><br />Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa<br />mengupayakan pelayanan yang terbaik.<br />Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang<br />baik, maka andalah yang akan dicari uang<br /><br />Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita<br />mungkin menua dengan berjalanannya waktu,<br />tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus<br />mengubah diri kita sendiri<br /><br />Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk<br />melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi<br />orang tua yang masih melakukan sesuatu yang<br />seharusnya dilakukan saat muda.<br /><br />Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat<br />berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita<br />kaya, tetapi menggunakannya dengan baik<br />adalah sumber dari semua kekayaan<br /><div style="text-align: justify;"><br /></div>bambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-77635964012089219032009-11-19T23:13:00.000-08:002010-03-08T09:00:59.228-08:00SISTEM PERILAKU ORGANISASI1. ORGANISASI SEBAGAI SISTEM SOSIAL<br /><br />Organisasi adalah Sekumpulan orang, yang terdiri dari 2 orang atau lebih, yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai ideal-ideal ataupun tujuan organisasi.<br />garis besar unsur-unsur pembentuk sebuah organisasi :<br /> Kumpulan 2 orang atau lebih<br /> Berinteraksi dan bekerjasama<br /> Mencapai tujuan bersama<br />Pada dasarnya manusia memiliki batasan dan tidak dapat hidup sendiri, sebagian besar tujuannya (keinginan) hanya dapat terpenuhi apabila yang bersangkutan berhubungan dengan manusia lainnya.<br />Menurut Chester L barnard pembatasan-pembatasan pencapaian tujuan ada 2 faktor<br /> • Pembawaan biologis atau kemampuan seseorang<br /> • Faktor-faktor fisik lingkungan<br />Sebuah sistem sosial adalah suatu hubungan manusia yang kompleks dalam berinteraksi. Dalam sebuah organisasi, sistem sosial mencakup semua orang di dalamnya dan hubungan mereka antara satu orang dengan orang lain dan kepada dunia luar.<br />Pada awal, organisasi masih berupa kumpulan orang. Kumpulan ini dibangun berdasarkan undangan atau panggilan. Atau mungkin melalui rekrutmen. Jadi organisasi kita masih seperti terminal bus. Banyak orang tapi tanpa sistem sosial.<br />Tugas kita adalah membangun dan menata sistem sosial. Ada kehidupan bersama, ada hirarki ada peran tapi ada kesatuan sosial. Melalui sistem sosial ini, ide bagus dicerna dan dihayati, kemudian diekspresikan kembali dalam tindakan praktis.<br />Dalam tingkat yang matang, sistem sosial ini tumbuh menjadi budaya organisasi. Kultur organisasi. Jadi suatu sistem sosial merupakan bagian dari organisasi.<br /><br /><a name='more'></a><br /><br />2. CARA PANDANG ORGANISASI SEBAGAI SISTEM<br /><br /> Dalam teori organisasi dikenal adanya bermacam-macam pendapat tentang berbagai cara pandang, pendekatan, ajaran, tinjauan, model ataupun konsepsi. Di antara berbagai macam cara pandang tidak satupun yang memiliki kebenaran mutlak. Ini adalah salah satunya cara pandang organisasi sebagai sistem.<br />Sistem adalah keterpaduan berbagai faktor yang saling berhubungan dan saling tergantung yang terikat oleh asas-asas tertentu dalam rangka pencapaian tujuan. Secara sederhana dalam cara pandang sistem terkandung berbagai pengertian sebagai berikut :<br /> 1) Input<br /> Merupakan unsur yang dimasukan untuk diolah.<br /><br /> 2) Pengolahan<br /> Kegiatan mengubah input menjadi output.<br /> 3) Output<br /> Hasil yang didapat dari pengolahan.<br /><br /> 4) Umpan balik<br /> Reaksi yg timbul dari lingkungan terhadap input, pengolahan atau output umpan balik dibedakan menjadi dua yaitu:<br /> I. Umpan balik positif<br /> Reaksi yang menunjukan adanya persetujuan dengan sistem yang berjalan.<br /> II. Umpan balik negatif<br /> Reaksi yang menunjukan ketidak sepakatan terhadap sistem karena diketahui adanya penyimpangan.<br /><br /> 5) Sistem tertutup dan sistem terbuka<br /> • Sistem tertutup : sistem yang batasanya tidak dapat ditembus oleh faktor lingkungan.<br /> • Sistem terbuka : sistem yang batasanya dapat ditembus oleh faktor lingkungan.<br />Sebenarnya hampir tidak ada Sistem tertutup mutlak dan sistem terbuka mutlak. Maka lebih tepat Sistem relatif tertutup dan sistem relatif terbuka.<br />Organisasi merupakan sistem terbuka yang selalu terdapat input, pengolahan, output dan umpan balik. Di samping itu organisasi tidak berada di dalam kekosongan melainkan dalam interaksi dengan lingkungan. Antara organisasi dengan lingkungan perlu adanya penyesuaian. Organisasi dapat menyesuaikan lingkungan atau apabila mampu merubah lingkungan. Organisasi harus sadar akan lingkungannya, bahwa unsur lingkungan berjumlah banyak dan berubah-ubah.<br /><br />3. RUANG LINGKUP ORGANISASI dan METODE (O & M)<br /><br />A. Pengertian O & M<br />Rangkaian kegiatan penyempurnaan yang dilakukan secara terus menerus agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien. Lingkup kegiatan O & M meliputi penyempurnaan segala aspek administrasi.<br /> • Efisiensi : perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil (output) yang diperoleh dengan kegiatan yang telah dilakukan serta sumber dan waktu yang digunakan.<br /><br /> Efesiensi = output dibagi input<br /><br />Efisiensi harus diperhatikan benar karena merupkan syarat atau ukuran pada pelaksanan kerja yang setepat tepatnya.<br /> • Syarat pencapaian efisiensi<br /> o Pencapaian target harus berhasil guna<br /> o Pencapaian efektif<br /> o Dapat dipertanggungjawabkan<br /> o Pembagian kerja<br /> o Prosedur yang praktis<br /><br />B. Fungsi satuan O & M<br /> Satuan O & M sebagai satuan penataan yang memiliki fungsi sbb:<br /> o Memelihara struktur organisasi yang baik.<br /> o Mengusahakan agar terlaksana dengan baik penerapan asas organisasi.<br /> o Mengusahakan agar terpelihara pola-pola hub kerja yang sederhana, jelas, dan rasional.<br /> o Mengusahakan agar pencapaian tujuan organisasi dapat berlangsung secara efisien.<br /><br /><br />C. Kegiatan O & M<br /> o Analisis organisasi<br /> o Analisis kepegawaian<br /> o Komunikasi dalam organisasi<br /> o Tentang tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja<br /> o Penyederhanaan kerja<br /> o Organisasi unit<br /> o Dll.<br /><br />Sesuai dengan prinsip dalam O & M pembahasan pada bidang tersebut dititik beratkan pada pembahasan tentang sistem, prosedur dan tata kerjanya dalam kaitannya dengan asas efisiensi.<br /><br /><br />Kesimpulan<br />Organisasi memiliki banyak definisi. organisasi adalah suatu sistem yang saling berhubungan satu sama lain dalam kelompok dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.bambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8782942584236006938.post-68206410284808963512009-10-28T04:22:00.001-07:002013-03-28T10:32:55.630-07:00 Teknik Login Sebagai Siapa Saja<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<link href="file:///C:%5CUsers%5CGERY%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CGERY%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><link href="file:///C:%5CUsers%5CGERY%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5CGERY%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 415 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} @font-face {font-family:Consolas; panose-1:2 11 6 9 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:modern; mso-font-pitch:fixed; mso-font-signature:-520092929 1073806591 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:IN;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-hansi-font-family:Calibri;} @page Section1 {size:595.3pt 841.9pt; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; border:solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt; padding:24.0pt 24.0pt 24.0pt 24.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} </style><br /><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="1027"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 16pt; line-height: 115%;">Teknik Login Sebagai Siapa Saja</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 16pt; line-height: 115%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 16pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Permainan dengan meracuni perintah SQL (suatu bahasa yang digunakan untuk mendapatkan atau merubah data di dalam rational database) ini tidak hanya memungkinkan Anda untuk login sebagai user yang terletak pada record pertama. Anda bahkan bisa login sebagai user manapun tanpa mengetahui password aslinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sebagai contoh, jika terdapat user dengan nama Administrator yang tidak terletak pada record pertama, saya bisa saja login dengan user tersebut tanpa mengetahui paswordnya dengan memanfaatkan injeksi pada perintah SQL . Atau pada saat pertandingan ada yang ingin mengetahui nilai dari peserta Tejo, maka dia bisa saja login sebagai Tejo tanpa perlu mengetahui passwordnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Cara yang digunakan cukup sederhana, pada text box tempat memasukan “user name <u>”Tejo”--“</u> sedangkan pada text box pasword boleh diisi dengan apa saja atau dengan <u>‘or”=’</u>. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tanda “--“ (dua tanda minus) di SQL sever berarti akhir dari statement SQL sehingga perintah dibelakangnya tidak di eksekusi lagi yang berarti bagian password tidak akan di cek.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jadi perintah tersebut akan menjadikan statement SQL beririkut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 12pt; line-height: 115%;">SELECT * FROM</span></b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> tbl_User account <b>WHERE<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Field_Username=input_username <b>AND<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Field_password=input_password<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Berubah menjadi :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 12pt; line-height: 115%;">SELECT * FROM</span></b><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> tbl_User account <b>WHERE<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Field_Username=’Tejo’-‘ <b>AND</b> field_password=’’<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 12pt; line-height: 115%;">OR ‘’=’’<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Karena kondisi perbandingan yang hanya dilakukan pada field username sedangkan pada field password sudah tidak dibandingkan lagi, maka otomatis Anda bisa login tanpa perlu mengetahui password user yang dibajak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jika tenyata database yang digunakan bukanlah SQL server maka anda tetap bisa melakukan hal yang sama dengan menghilangkan tanda “—“ pada isian nama user.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Menarik bukan ? teknik manipulasi SQL ini masih sangat banyak tergantung dari kreasi anda bahkan memungkinkan anda membuat,menghapus merubah database.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="Diagram_x0020_7" spid="_x0000_s1026" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;margin-left:0;margin-top:35.15pt;width:93.05pt;" gfxdata="UEsDBBQABgAIAAAAIQDIu8KcTQEAAAAEAAATAAAAW0NvbnRlbnRfVHlwZXNdLnhtbLSTzW7CMBCE 75X6DpGvFTZwqKqKwIHQU9VWLX2Alb0JFv5JvQ6Qt68JcKASNBeOljXfjNezk9nOmmyDgbR3ORvx IcvQSa+0q3L2vXwZPLGMIjgFxjvMWYvEZtP7u8myrZGypHaUs1WM9bMQJFdogbiv0aWb0gcLMR1D JWqQa6hQjIfDRyG9i+jiIO4ZbDp5TwGCVph9QIhvYJOPUIEEjn3hJU8ols0Pmr1tzqCujZYQU2ix cYpbGviy1BJ5EWjRqR72KnGZrTRUASwJA61v4qiHy/mzjo7Ky8amx3AVYJumZg0/ol87cO8cCiLc IEWRsL0z/DRarr9ia/AGSTruKUqBJTQmZotdasKhfAEN/fPPf37gWCqelF0XaKVruuJwvUh9CyO9 8YFuMKB5Bz7lv7QUym9dwE2Pvp5tRZFkn7g50UW3v9NfAAAA//8DAFBLAwQUAAYACAAAACEAOP0h /9YAAACUAQAACwAAAF9yZWxzLy5yZWxzpJDBasMwDIbvg72D0X1xmsMYo04vo9Br6R7A2IpjGltG Mtn69jODwTJ621G/0PeJf3/4TItakSVSNrDrelCYHfmYg4H3y/HpBZRUm71dKKOBGwocxseH/RkX W9uRzLGIapQsBuZay6vW4mZMVjoqmNtmIk62tpGDLtZdbUA99P2z5t8MGDdMdfIG+OQHUJdbaeY/ 7BQdk9BUO0dJ0zRFd4+qPX3kM66NYjlgNeBZvkPGtWvPgb7v3f3TG9iWOboj24Rv5LZ+HKhlP3q9 6XL8AgAA//8DAFBLAwQUAAYACAAAACEAWvVy6sEKAADWOgAAFgAAAGRycy9kaWFncmFtcy9kYXRh MS54bWzcW9uOG8cRfQ+Qf1jwvc2+XwSvjb4iAuRLYiUvQRCMSEoiwsuaQ8mrGPn3nOGSI1LatZu7 S0ryy+yoKfawTldXnzpV8/W31/PZxdvJqp0uF5cD9hUdXEwWo+V4unh1Ofj780Ls4KJdN4txM1su JpeDd5N28O03f/7T1+NX8yfjZt18txxPZheYZdE+wdjl4PV6ffVkOGxHryfzpv1qeTVZ4NOXy9W8 WeOfq1fD8ar5BfPPZ0NOqR6Op82rVTMfbCdp7jHFvJkuBt9sftPV+lm73t1ezLtf93R8OfhVZBtZ ZokEoRKRNAjijRaEBhNFEllkGv43uFi/u4KV4+VoN93qp8n6YrZ8jvFunjerxZP5dLRatsuX669G y/lw+fLldDTZ/mlW684oNbTDWfNu+WY9fDVpVmyAGWKz7iZYTWbNGmC3r6dXg4uf2+Mn/vnNdPSf dv1uNhm20/nVbILpf26309+MDC5G95h4tJwtV+2wGY0mizX7N+9m2U67HRtcXL2ejVdwlMHwBuP2 6scVboedO1zdhrvzQdsSE6FCayItc8RTa4hUmnqvg1QeuG8XbAP25hHPLwf/fD65Xv/rgwd1z8Fj micvluN3m0c3T2bt+qcNHN34VXdZbS4/ri5mTefH0zF5mrqJGnz32dfD7k93xX/DFd/Y/Pxu7E4z LPOGR+8J1wE/viRBAq5EOlpkllJqI3v3uWpWz1fNogWA14uN90XOZTbSEGVFITJHS1yiiqRivBRc R8/tAQqH8NZZPVmMf2xWzd8+trvWSslLcc4G4oUXRDIaiQvJEq2yc0JzE5PurWynL75MK0soVung SNEpEul1IcEXRmR03uqiUqHsYDFuvP50LvnXe7kkTcHDrwTJAttLipAR2yKDT/mYvXRJZdEv1scu qQL3zpZMIvOUSK4dcbkUXJhSLosiuTpA4dO4JKMyBpkkUTLASpURwRXuTKRJOalKoq638mOX/EKs 1CUoZlwh3HjEB9VtPJM3u4/xaEI0EhvvjFHyp3u5pMw6YsESXDJIuCT3JEQYxBilNmbGuKL9Yn3s kixKUYy0JFsREH4UzgpfKFHMKpWiw4nxOURJ7owpSSviWRclVWbE6+xJCorHyEou0vRWfuySX4iV MXqpEwiTKRSLwVUmjidHdIk2B29h6Xsrr1bghQfuiQHftsvR01RPvrpZvm/mIGAgVlfLdrqegHFg cHO8x8X6ckD7p0zaZxuG9Y9m1d48efT6u+b64m0zuxyIHW1oFtP5s7eguN3o7O1sN45Jp/+d/AXE djZpbz6dXDejdff5DQvA/9h/wHYQbPDmYb9LfJSwznHJiKXWYS84TULWnmRuOcVeN0Xv7QU8rbes Y5yd1e/xqyNRmy/d4LdlnT12z17A/AXIMLhiP/h0fN0B+n5gg7Dof8chAB0H2UO4Z4Av3sxmk3Ve NC9mk/ENkpvPjkHxXPxGBSGZiZLgkAcZFTaCjCITcD4nR6lTXJZ+53Y49Vg81pq0q9H3WIY90I9a mk9zBpdChYhcg7N2hMlETmwyGZ5tRGIqaqnf504ngW3crr882IQvPNsUSDEMsGUA6AMusgiTQ+DW 1EeAOs76QQRABtdv9rvdbD8k/OEjAPeJSWoKKYGC8TsVSIB7g/szmjKIV6KpNgLcb02OiQC3LM2n iQDUcG6sEMQEzwnoOFImJyV4nqTUx8BTlzJt1ZPfiQD3g+2YCPDZwOYgcQTlLPLpCFovpCcexz4x AmgWmr221bDVpQgfRABRFQH248Q2AnwaN2NUa+TmEmmQwu5kCezJQyYJPsWcOS0sVHPO++G1vr4v Yjv2+8djTUxxI4A+MgHrIeEVDn+GF3OBHNV6RXV5n4L/zua/36ocEzM/I2e2lLMsiHAZCQDUCmKL CcQoKH88+ExLro2Z94PtmJj52cBmQ0legmJmQ6EhJBeJzQihxWllpQpZpeoYUKlndj67yzsXi8lo vewk+0PqtMvjedr/6K4U6tOET4nEUgiP8AmFE8eNwsFDGSOFFi15ZsGG6uOmUne7Bbp9T9qwzt+A bh/LT3ryOEjb2VMHgT5mcPViIKYWCZZjaZDQr7yuhq5SH7oFuo+O69+Abh/mc0K3rZH0VTaUOPbv 90puJgltvEsEqh/yn5IlcYVxUlJEMYTiIg7PjR9eoti4Gm0qJpX+N560m7Lar5W+j+l/WI03skf3 1d19txYPKO9ttzug2DM/e0d5CoVQypBggCUTRwXMB10GjY4CmuhB/N83v9KHevMr/feM5tcp7/16 V9Zne4Mrs4idwQg0B+u9rdBtXK2ykLLbi0e4561+oZRQUjNUWrSDXwgDESo4FG+Ch8c4xVzaq9vA Mff9otLsHqbKxG0HE4LKAUwn2BaaSho7XVnGjk1Kj7qTQmHV8CRFUkLHGO/cFsd6SaWIvTMfYuip zbdUyNid0VnjjJEGdRIXciboP6DQ17XV9O7Vr6SB/epXMved+WdY/brix72jQiVAdxm8HxUqa1kH UaEuat8aFZAMOJT6LIlKY2+4iKw3QKlmPmqfURfj+VCa3o8KlfWB3i8qdfAdTB8GzxNEhRgyk8Yj O4LWjGqTRLXJZpBYlP4CiqNJmENdbt/8Sprfm1+ZYuzMP0NUcEahvQRcgTGnwBWKh/ChLQks6yCE KlE9XlSoVKXOaH5de8y9o0Ll9rjL4P2oUNkHdBAV6tzz1qigM0i0hQLmKENagrOR+K7lw+gEqdrk BBXxzsOy0ux+W1RWLO+C6QRRIUGVRyrLSCxII6RCG4hNDk0FFmogk0lEezdXOJYqVZZrzmh+jCah Q8yQDOWj653LxENxJzGjH8QYnR33d67+seZXVkZ25p/hTMCZh7WnmmifOt2RIyfvYqTROCO4luCR h0rQ/plQyQR656+Uns9pPtrtFPoEsNwBZ0JXc/HSbHQd9BymhIbWQ/3wYeZXiZU78yFUdMidMn1O PCudIZ9ab7vaCdou0Z9mOzFQcwqJsNjDovO++ceGvsoK9878MxBll4JFYZ0SzUAFJQuBoDcxQ9oT NnMXwQgOxRO0fu4jUJn59P7/+QX/rNGGKNFXFTPslqg3EniCQNcmmJFV0NLdoST3UATqmkN2PnCG ABiNN8Y5FA+4R64Yuq7AjC5qakOQBj0Z3h6ywgci8PntAvQBlhy9QsUUXbqIflBkLchxygznW2QQ GA+DwAMROJIDnCEMxsJ5ihFxIEi0jkTDSaDFESYKisuFCS4fNQ4cSQPk6Q8CkdCiLdAQyqKAjAyl kziRKKFoyS8MW6PwQxL4QB84UjJTp0dAuRgMs5mA9YEHQkPBuytFE5DDoIWC6mD3Xj4AD38gAkcm iPr0CHjtNEgvWoENqs8S/QBIBDS6A1LgAn23GXWvAyb8QASOZIPm9AhktL9HBreHzyMO2AJ9iAZP UGJOeIFJCRcfF4G6ov/uNMRrYqcmhCKjEVmhBwm+gHTAowEbKDiC13IY3qKxJsZHjYSMHkWJ3ekR KM5T6TnyAIXSpCyx649HOMQBESJq5Hgvgj/mLjhSJ2NnEMoQ6ajpiicmdBAkjS5UBVUkZcq54rjX jwrBkWVFdgZWyDWa8Sh6IxzeRevOQ7yupQREAupEyXhTIubHPQ3qSuO7SMAePTnaVJz3y8wvXm3F sl9eL/EW5LZjv38b9Zv/AwAA//8DAFBLAwQUAAYACAAAACEA3ZVaaBYBAABXAgAADgAAAGRycy9l Mm9Eb2MueG1spJLPSgMxEMbvgu8Qcrdpq4gs3e2lCD150QcYk8luIP+aSV19e2e3RepJqJfhmxn4 5cuXbLafwYsPLORSbOVqsZQCo07Gxb6Vb6/Pd09SUIVowKeIrfxCktvu9mYz5gbXaUjeYBEMidSM uZVDrblRivSAAWiRMkZe2lQCVG5Lr0yBkenBq/Vy+ajGVEwuSSMRT3enpexmvrWo64u1hFX4VrK3 Otcy1/epqm4DTV8gD06fbcAVLgK4yIf+oHZQQRyLuwJlHLCfwDTTh6ag3xs6O+PBP4BnCF/+75CT tU7jLuljwFhPSbMVqPzMNLhMUpTGsJuyN6tJ+zTr9aQPNOv7SeuTfpiCVr/iuexZX/6H7hsAAP// AwBQSwMEFAAGAAgAAAAhAPgfR3L1AAAA4QIAABkAAABkcnMvX3JlbHMvZTJvRG9jLnhtbC5yZWxz tNLBSsQwEAbgu+A7hLnbtKuIyKZ7cBEWvKjrAwzJtA2bJjFJxb69YZHFhbCeepz85J/vMOvN92jY F4WonRXQVDUwstIpbXsBH/vnmwdgMaFVaJwlATNF2LTXV+s3MpjypzhoH1lusVHAkJJ/5DzKgUaM lfNkc9K5MGLKY+i5R3nAnviqru95+NsB7Vkn2ykBYaduge1nnzf/3+26TkvaOjmNZFNhBVca+4Dj 66Tl4T3NhnI5hp6SgN8o8s9T2FQZD7zsWi3gesHZTalgMsfgoqdZwLPFhAWNys8XLXcLWJ6ccSEW NPIYnDz87DDbHwAAAP//AwBQSwMEFAAGAAgAAAAhAAPAojwRBAAA30EAABgAAABkcnMvZGlhZ3Jh bXMvY29sb3JzMS54bWzsnF1P2zAUhu8n7T9Evh9pGSBWERAfq4SE0KSx68lNnDTCcTLbhfLvZzuf 7aClsbs0xdyUJsqx8+T49fHxSc8u5gl2nhBlcUo8MDwYAAcRPw1iEnng18P4yylwGIckgDglyAMv iIGL88+fzoIoGfkpTim7QaEjrBA2Esc8MOU8G7ku86cogewgzRARZ8OUJpCLrzRyAwqfhf0Eu4eD wYkbxDCiMAGFEdjCRAJjApwZif/M0G3ggRkloyT2acrSkB/4aeKmYRj7qPiAlMumj91TN78FF/o+ Inz4+xCcqzvjMcfIeYLYA8DNDwWI+YtHfMjvGM/Piv8d/pIJQoUp4GQ0FkSHoiFpwlXAGlcw/oLR 3QQ7BCbiMpIGaFC0HsYYX2MqjDsJ4lMPUJQhyMVZOFJckTib96VsrWyhvjTvF47JOy1hPqz6WV2V G0FhiHye2ylo8Pldabk6Mq66XR36vnilglDeeG67/FZggDiOyL1gMeySxTLV7nhIt+gUxW64Be7e J3YDxBMiuiikikCcTWGuIMcD8adGfkNcCr3qu5rI0VNKen0vH05UJYavXerpbowdieHIYgij2yT6 gaGvM7FIEeEx4X3RkLVjvumifF6HMnmUwuftIhlL+t+Q1TjpiXXoV1YGxjGzePJAIWGHNxoB6aJu nGwl9iij9/e31V18H0Y/LVa11K3WjLX2Voc2Ft+JxVqs+yuGJrCWEjDUkQDRI5UHqAPyTVMV5QAv LekO37XBAZ/XuREjwYEPMU5nMqMj00I1ibU9Wb71+tK2EBdVctVqsH+YIWPcJtWAxKAxZ5fDrL2v NWMRXS+qBG3jSUFisNkA5Q02G6Aw2GwAyCC9ntq4Xuy1VMIyrvYx1k7HTWEzEhg0H0enWrUcaOjK drcoO9W7/ULZqWbuE8odWUSp1NEUBsV296qUzNY1wPg6q5bT4c1OyOmHob0TirtE+3RFurHfvr0T orzXtMPo0vdbLKJlhCjBNHbcv61ww/Zr7P8+NQaPppNiKRlbyksFXsYpqwor68uyPLEuozNOmdNL WclmjPOR1Yw8wb1ULzixgrFtwWApjgMdYdbPH/d/blMQNSXBcvSA4nilMegtRA+oWHacii3I53u9 +uK3Ittmcdh2py7dHmx93Wc8tCgDOPsAVRlB/x6gilns0+vp01Pi2aKowCYC5AtN5fRbhvGvBvUK cYt0rUW8GeIWOVqLeDPELRKzFvG7EYsyz2nWvohOxo71SwzbjVNL4etfuBI8XuljZvUO46pdmB6l v+UwLR+qkdIPTg1wrt25quRc2HvYEyc3Dl/U4ZtTklV76O09vHnP/VMRip4e5ptL9SuTofmXVeUS fSmP8FYjWwevVwKh1lT5bxqIn2U4/wsAAP//AwBQSwMEFAAGAAgAAAAhAFnLpJrbAwAADVEAABwA AABkcnMvZGlhZ3JhbXMvcXVpY2tTdHlsZTEueG1s7JzdTtswFMfvJ+0dIt+PtLBNqCJFfKgSEkKI sQdwHSe1cOxgu1DefraTpkxioqGEOeHctGma49T+2ecc/+306HhV8OiBKs2kSNB4b4QiKohMmcgT 9Pt29u0QRdpgkWIuBU3QE9XoePr1y1GaFxNtnjg9p1lkCxF6Yk8laGFMOYljTRa0wHpPllTYbzOp CmzsR5XHqcKPtviCx/uj0c84ZThXuEB1IfgNRRSYCRQtBbtf0os0QUslJgUjSmqZmT0ii1hmGSO0 fsPKuFv/iA/j+yUjd74asWZFyekYTX3VDDOcRg+YJwjF1amUavL3GYLNpTbVt/Y4Mk+lbaKqIBSV itkWHY1HI1dC7BrsuYEmVNCDdHqE7emCKmwNtEmQVGYhbYuUC0ZmSgrjrPGEs3xhblgeKWbJmIWi 9NqgKGXKfmpu0BTa4Lmc80jY8hMkZEpHdfWa67q7eXmQ1g1nVteqPvRN7asjbmy/YekqQfv2N+GJ Jiqfn3EV2frYTmjraF/n7tU1nq2/M3AXZozzxtbhet22NnGX0iyjxDT2rj1et2+M/P0tksa+YEKq ugzb4amrgO803IzrH55V19c9oG4A3xv8seVTdaD1p5oWF1eW17o7Aq+qr4TL64EKIPaRI8ysdhxh 2LpUQPaRyHZ2ii6EgUvsSwhztFxw97lI99kOJBxVpvTGhMPROgBaPUkPHa3vQKsntLL8osivOSYQ vZq51Hsm9M7xNTPe58f/ml353A+Y1FPqMJjMYZA4YaOzhLz1INFsfquw0PvnIebc20kBn002yvJf QK3TYeTGp1e331HsmwO1StXtzPl1QW3tH8dB+sftpPGX/eN2vrVrWb11wCKYc7k0MC3qYFrUGgbW 2rh+BOrPZrlou3HVpOPOadVqTjVb6m65ydEKMcuDxcHNSvtmKdfRAmW1Lzq4owXKap9ogbLaF1ol VmeLgFUKiF8vxa/n1CCO9XGsQTzrIzWIa/2jFqa6tEtc224WHJy6tAla4/OhBa0BIBlaRBoAkqGF m54iyfITQkDc6yL0t1bFiRQzwNHVgxitcfh9QDA6OnoupjUOo07cpvxAgeyyorqdbXA57xx8VTC+ SkvOUggenW0Rae2tPJCQHdYuk/SeOizP5BS8VjBey08+ZtJuzHm8gqe3Qkm01nkvgPEPk4cTU3zC BVQCo+KdmFN/YDPbe29ma511eRZD0997mm15FkMT3vvMYmiKe09Z2Oc5FmWA4WK7BYyXnwnoKYr0 7hRghDLtMApgBDQzD9NJfULVStGH29XA4sV2seb/rnhs/jTA/ovh9A8AAAD//wMAUEsDBBQABgAI AAAAIQAVQEx9oQkAAJFNAAAYAAAAZHJzL2RpYWdyYW1zL2xheW91dDEueG1s7Fzbchs3En3fqvzD 1LxbvEmyrDLtSuJ4d6tkZ8vrpHYfwRmQnNRcGAwoU/n6NK5z6yZnKDq2Iz6JnAEaQOP06UajqZev d1ka3HNRJkU+DycX4zDgeVTESb6ah798fPvsJgxKyfKYpUXO5+EDL8PXr777x8t4ld2m7KHYyjd8 GYCUvLyFZ/NwLeXmdjQqozXPWHlRbHgOb5eFyJiEr2I1igX7BPKzdDQdj69HccJWgmWhFcKOEJGx JA+DbZ78vuX/jufhVuS3WRKJoiyW8iIqslGxXCYRt3+YkGroq9HNyCxhtOJMTMJXelUykSkP7lk6 D8OReRTzMmo+iZi8K6V5C58D+bAB7QieMgmaLNfJJgw2IpmHs/F47MRUDTeiiHhZ2jbTG7RR9BCl 3DaZXNomI6X4+uglyzZvmGTBtuSwFbCJdh0xPHxXxDw1s9yoCdv1LFb2w6d1kXL4rKXWOujvTrLp X8qHlKuBrEoQ6W6gIFPDqo0AOBnNxEXktLCR1fsJ9nCqHuoZ6DkbqdEurxS+yysRMwCoiOxgsFFS fZzohz8LMwX11H626wZplYRLTMK0kgDCmhLMHtQm1FOfTQ1Gqfg8+2YFG70ZgL+HDQlylgFGwRo2 RZlIbmFyz0Sl2PU7tjNAn7mdYXmS3d0DSSiDSO9T91zwMvmD/wuoIeWlect3LJJ+8+qCWbqyQGgP v2Fg+/YdE6ERpGGhtQwdzTrKNdtwSxGiD0UYi39TRNuM59rer0d1+wTjE7eLNNmAmZshWPybMRGD fjWgebGBtf68dNBZF0XplPkeVDq23ZOl1bB6CJhhu6QEda/BguVHTQ857EIYLLd5BM9zGQYFDJ7C TrhVm+EiIBBZ2xT91aoIOCV7W+Tyv3+AoAIU0ZWvhPLft1bo9ZXbMCPWyvlU6w5y1JTnoWHBQPCl ma9qBDsKZnxxhYuBxflZPEJMOlDMGJ8NaHTQbAgxtG6AaJQl+f1ykKjvEK2SPr1pTfje2PbMNGdq 11CfC60QJw1bAb3+uJSPWH+f3sAAxBb63tj6r25QlNPr70pT+7Yf7BCoQJSipwf+QH8ydgOWlfNI FhBCNIwHZvrW2aj53LAzb6hm3MmF94YNU3WA+hxjjokxaQgovsF2YIabpJu86gaaq62/LWivsnR3 uzvX6FbThgN9MZQv7FYemJmad31g4/srhtbfk6Vh7oYLgAiipwuo2HpqfcnZBRxySJc43miLx2E7 xcXQ+HfE6Vw2Bi0a9H1600j2vTEDfH6sC0DNGRdGq8XzqQ4T9xNZ1+L69D7SM7w4qWd4jsPl7Bng +Ky2FQPmV+0Z8BnjmOnpMZSRWI+ByyGtCDwGpsBL1H+RJDNICkk2hJSJPxc2YhSSdikxA/ll6qnv GH7p1ZvWhB8b25zpUIXslTYeipg+zEkjpU9vWi++N6YX3AXQOOkKU9O2djTDlXyYdlvwg4mSATk0 bQXkz46MyAcMCgeG1qCDI/LpqXi3I2ivtrQTrwfGncMnDRxyxjjT0aChBI21oL2hOk8bSZzZOfA2 NFE7oRHeCA+ByE1qnYmdSRPxO+kbJ543j/EAvXqTgK16Y0x32sAbNwFaLZ43j1JLn96CPCj73pha Tht4v8BRd9gDtOC3j9O6ZAwOAB/XudRzTsakh4/IyaCh7gyPfxYkBBseYI0GyqTttPy0ZyZUittx 7ffqiaxBUkiKIaScKNwm0sO0Zh5Ftt9OuD3F4UbrxTPeMWw77dObRojvjbHtScPtq3O4TUOgwTiq mTuj7PcUXd5oC9rnmnRs7kYaSLaqL5alJCO2zkHADUzcspC6gqt5DKuXuNWRDDtMDGlAhJjZQNPB bYPWgdzhWpjiKRBaCwMFRVL8j3Kbs4Ys03If/PA1Q7//9x4BWg4fgdbqoxzUrE9vGke+NwZuXFWk rVVTwYQNvZ2YeR9xjH/q1ZtWix8bWwkR2NF66UpTlmG5lri4P3waaHHAfkT61AzGns5OiRPAgIG6 x47BOaBZ25c4RQ3NvXcE7dWQ9mnH5YA6A7kZE/UqNFAaS69hxITOaA5I5X5shVmkq3nM7a3Ypryq kYPb6p9YtK7V9FzSF7pQzVMV3nVKrmxdja6gu1tAGZUqBHJlevUyqaiqv/JeabFNUy5/ytki5XHt 1lGvrN65qrECdreFS7XiKrn7PofVil+5kD+CnjRDZEmsYgMtq1VqZer21NRfuNLML1N3ZW/RS54u m3FMVbbWqHl5x8Sq5nIbFVMWrF65jUuMxdE906N7ir4920BW6VYL2Aq9SJGY3uYrR53v2fswyNhu HqpPbue9HD1IBV8juPpubUHD2TlB06bCXrlxm2Qq9gyMBJTHfDYUBesk5v/kBRQfO6M6UMq3D1KW 7CsyGKAU57SeqFIMmdYY8worjbymabRVGrnqlEbiWFQuoCLX5er7KHJAqBNkjV19Sfap2LWUP2ie hkrZenUgTayi2Obxh89pFhaEuqjVfw6SGIwfQg7NCzbQMLO0DfUXbbum00YXv1qL0dFOo5y1ERsd z8h42NyHkfGefRgZ79mHkXVPrahWoZZnUkfPJ2dkPaqrN2tdYj33jO7CGt3aRjJmO7thzQ1tjyVE NZCZPBzdQKPKAL+t6AboyPx65RzdEMWgfWwJj6j62JLu+WVsSRkp6lF8Btvypv/1wlOObnz6+okq pRPdvMCimwn85Kln2W/P8EanYyt2PYc33d/sWETGv53DG3fSG1/87cKbSc1V2LRNn/hmAsEJZZEq wIFU3eEABxpVJlgPcOiTryhA+DMoILAxoDo2f8XBxiPOvfo6AVcPcf7y4cKpzl/HZbe+obSEobhG vkr2zR11SvP6nKv8FjXGfHqxoL+heaJhDxog+6uiJ6qUTiwItw1GFY2fgE32XBkcl+vS9yYV1Z6D wXMwGPbh5L9fMKjLbUzeYEgwiGafy2TxUbC8DPVVwh0rpf6q/3/F/tgQnKP/6W9llk7e9I3LQ1dh ouqBXM+pxx/gv6nYzGy0Fffc3aTU/0eCu3cxCdzGVYyN4Oqt3YVErbV7hLRe8NV/JCjBXQ1+wCbA 87hqJH+Uwicd0QtEvdxvKcMGNSd6/XCQb+S2bRTvbk6J10qFTN+pdoIupTjzak+2C4bUbyuvax8c SOJOnmOHHIdDDNe9crse3o0ErxP7l8Db5+IQwDosV/D2SSqkdRved26D6xbTgDdcj+tGekvO8J6H Xwze6CWFwyEF74Mnew/vxvHeif1L4O2PFwhgu/D2cTfS+gxv+Bc2Xzt74+Ru2B7+e9erPwEAAP// AwBQSwMEFAAGAAgAAAAhAP8y0+faAAAABQEAAA8AAABkcnMvZG93bnJldi54bWxMjzFPw0AMhXek /oeTkdjopahEIeRSVUUVCwMtDIxuzk0icr4od2nTf4/LAov1rGe997lYTa5TJxpC69nAYp6AIq68 bbk28Pmxvc9AhYhssfNMBi4UYFXObgrMrT/zjk77WCsJ4ZCjgSbGPtc6VA05DHPfE4t39IPDKOtQ azvgWcJdpx+SJNUOW5aGBnvaNFR970dn4KUKm3dLT3r8esvG48Xja79Ljbm7ndbPoCJN8e8YrviC DqUwHfzINqjOgDwSf+fVy9IFqIOI5WMGuiz0f/ryBwAA//8DAFBLAQItABQABgAIAAAAIQDIu8Kc TQEAAAAEAAATAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAABbQ29udGVudF9UeXBlc10ueG1sUEsBAi0AFAAGAAgA AAAhADj9If/WAAAAlAEAAAsAAAAAAAAAAAAAAAAAfgEAAF9yZWxzLy5yZWxzUEsBAi0AFAAGAAgA AAAhAFr1curBCgAA1joAABYAAAAAAAAAAAAAAAAAfQIAAGRycy9kaWFncmFtcy9kYXRhMS54bWxQ SwECLQAUAAYACAAAACEA3ZVaaBYBAABXAgAADgAAAAAAAAAAAAAAAAByDQAAZHJzL2Uyb0RvYy54 bWxQSwECLQAUAAYACAAAACEA+B9HcvUAAADhAgAAGQAAAAAAAAAAAAAAAAC0DgAAZHJzL19yZWxz L2Uyb0RvYy54bWwucmVsc1BLAQItABQABgAIAAAAIQADwKI8EQQAAN9BAAAYAAAAAAAAAAAAAAAA AOAPAABkcnMvZGlhZ3JhbXMvY29sb3JzMS54bWxQSwECLQAUAAYACAAAACEAWcukmtsDAAANUQAA HAAAAAAAAAAAAAAAAAAnFAAAZHJzL2RpYWdyYW1zL3F1aWNrU3R5bGUxLnhtbFBLAQItABQABgAI AAAAIQAVQEx9oQkAAJFNAAAYAAAAAAAAAAAAAAAAADwYAABkcnMvZGlhZ3JhbXMvbGF5b3V0MS54 bWxQSwECLQAUAAYACAAAACEA/zLT59oAAAAFAQAADwAAAAAAAAAAAAAAAAATIgAAZHJzL2Rvd25y ZXYueG1sUEsFBgAAAAAJAAkAVAIAABojAAAAAA== "> <v:imagedata src="file:///C:\Users\GERY\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png" title="" croptop="-2230f" cropbottom="-185f" cropleft="-12244f" cropright="-4184f"> <o:lock ext="edit" aspectratio="f"> <w:wrap type="square"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img align="left" height="97" hspace="12" shapes="Diagram_x0020_7" src="file:///C:/Users/GERY/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" width="124" /><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sampai saat inipun teknik SQL injection masih sangat ampuh untuk semua situs. Situs pemilu KPU yang telah di hack oleh xnuxer aliass Dani juga menggunakan teknik ini. Walaupun masih belum jelas benar, apa saja dengan resiko yang tidak bisa dibayangkan. Hati-hatilah sebelum anda menjadi korban dari aktifitas hacking yang semakin marak dan canggih belakangan ini.</span><span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tidak ada yang bisa menjamin teknik ini akan berhasil, tapi juga tidak akan ada yang bisa mengatakan bahwa cara ini pasti tidak akan berhasil. Jadi, hanya dengan mencobalah jawabannya akan diketahui.cwit....cwit....cwitttt<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: border; -moz-background-inline-policy: continuous; -moz-background-origin: padding; background: rgb(247, 150, 70) none repeat scroll 0% 0%; margin-bottom: 12pt; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">“JANGAN DISALAH GUNAKAN”<o:p></o:p></span></b></div>
<div style="-moz-background-clip: border; -moz-background-inline-policy: continuous; -moz-background-origin: padding; background: rgb(247, 150, 70) none repeat scroll 0% 0%; border: 1pt solid windowtext; padding: 1pt 4pt;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="-moz-background-clip: border; -moz-background-inline-policy: continuous; -moz-background-origin: padding; background: rgb(247, 150, 70) none repeat scroll 0% 0%; border: medium none; margin-bottom: 12pt; padding: 0in; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Referensi : Seni internet hacking,jasakom.<span style="color: yellow;"><o:p></o:p></span></span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="IN" style="font-family: Consolas; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></div>
</div>
bambang andi wijayahttp://www.blogger.com/profile/11737969744487052706noreply@blogger.com