Bahasa Alay Menggila

Hai sayyyyy... gimandang niihh.. kok gak ada kabar-kabarinya siiihh... :D :D kemaren cinewinok yang itu dateng loohh... aiiiihhh... makin cucok aja loh bow.. gak kuw kuw dehh... *itulah sebagian percakapan yang terjadi di salon2 diseputaran jakarta..* :D :D

Sering terdengar kata-kata atau ucapan yang mungkin sebagian dari kita ada yang suka ataupun tidak suka untuk mendengar kata-kata tersebut...
yaitu kata-kata alay kata-kata anak jaman sekarang gitu loh..hehee
Topic untuk bahasa anak gaul, terutama di kota-kota besar. Supaya kite-kite yg di daerah atau di luar negri tidak ketinggalan jaman gitchu...:D:D


Contoh kecil:

Mobil=boil,Tajir=kaya, Malu=jiper,tengsin, Bonyok=ayah/ibu, Kompie=komputer, Ngelucu=Ngocol, Bokeer = beraK, Mokal : malu=tengsin, Bokis = Bohong, Gokil= Gila, Lebay=Berlebihan, Ember= Emang Bener, Kuper = Kurang Pergaulan, Caper = Cari perhatian
Carmuk = cari muka, Lemot=Lemah otak, LekonG = Banci kaleng, BronDong= anaK muda, BrownieS= brondonG maniez, Cemen = ngak ada nyali.


Buset dehhh bahasa gaul jaman kuda gue keluar deh :D ::devil::

capciussss.....

Read More

kata baku dan tidak baku

Belakangan ini kita sulit untuk membedakan mana kata baku maupun non baku, tibalah saatnya anda untuk tahu semua itu... mariiiii.....

KALIMAT BAKU

~ Kalimat yang secara efektif dapat dipakai untuk menyampaikan gagasan secara tepat.
~ Tujuannya, agar intonasi tersampaikan secara baik.


KATA BAKU

  • Kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan.
  • Dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat.

KATA TIDAK BAKU

  • Kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan.
  • Dalam bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur.


Baku
Tidak Baku
Baku
Tidak Baku
apotek
apotik
paspor
pasport
atlet
atlit
analisis
analisa
cenderamata
cinderamata
izin
ijin
konkret
konkrit
zaman
jaman
rezeki
rizki, rejeki
ijazah
ijasah
hakikat
hakekat
jenderal
jendral
kaidah
kaedah
sutera
sutra
nasihat
nasehat
istri
isteri
karier
karir
putra
putera
khotbah
khutbah
putri
puteri
februari
pebruari
standar
standard
foto
photo
esai
esei
november
nopember
risiko
resiko
aktivitas
aktifitas
survai
survei
kreativitas
kreatifitas
tim
team
objek
obyek
manajemen
managemen
subjek
subyek
masal
massal
proyek
projek
lembap
lembab
ambulans
ambulan
Rp5.000.000,00
Rp. 5.000.000,-


Sumber.
  • Panitian Bulan Bahasa Tahun 1984, Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa
  • Modul Daftar Ejaan Kata Dan Istilah Bahasa Indonesia oleh Drs. Djuanda, M.Pd.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia Online






















































































Read More

Balai Room Kepribadian

Bismillaahirrahmaanirrahiim.,

Mari berhayal…..

Pada era globalisasi saat sekarang ini, perkembangan teknologi sangat dimanfaatkan untuk mempermudah pekerjaan agar dapat mempersingkat waktu, mengingat kebutuhan manusia semakin banyak serta menuntut banyak energy dan waktu.

Langsung saja aa/teteh….

Mungkin diluar sana anda sudah banyak mengetahui test kepribadian bukan???Disini saya akan memperkenalkan sebuah hayalan berupa Balai room kepribadian yang dimana apabila seseorang masuk ke salah satu ruangan test tersebut maka ruangan itu akan menkompilasi/mendeteksi kepribadian baik atau buruknya anda.heeheeee…… yaa mudah-mudahan menjadi suatu Kenyataan muhun dukungan nya aa/teteh .,

Balai room kepribadian ini memungkinkan anda untuk menjelajahi alam kepribadian anda. Tes kepribadian ini sebenarnya dapat dilakukan melalui buku, namun melakukannya secara manual membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat segera mengetahui hasilnya.

Diharapkan semua ini dapat digunakan di perusaan yang membutuhkan informasi tentang kepribadian karyawan-karyawanya, terutama pada saat penerimaan karyawan baru, agar bagian personalia dapat menempatkan karyawan baru sesuai dengan kepribadian mereka masing-masing..
Tos sakieu wae cape yeu nulis sorangan, hatur nuhun teteh/aa sadayana nutos dongkap ka blog urang… syukron ya ashab…

Read More

Peran dari Manfaat Pajak

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (sehingga dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut berdasarkan norma-norma hukum guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum.
Fungsi pajak lebih kepada manfaat pokok atau kegunaaan pokok dari pajak itu sendiri, pajak mempunyai peranan yang sangat penting untuk kehidupan bernegara, karena pajak merupakan sumber pendapatan negara dan pajak akan digunakan untuk membiayai APBN, maka beberapa fungsi pajak antara lain,
1. Fungsi Anggaran (budgertair), kegunaan pajak sebagai alat untuk memasukan dana secara optimal ke kas negara berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku, jadi pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara terkait proses pemerintahan.
2. Fungsu mengatur (regulerend), yaitu suatu fungsi dimana pajak diperguanakan oleh pemerintah sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu, dan merupakan fungsi tambahan, jadi sebagai pelengkap dari fungsi utama pajak.
3. Fungsi Stabilitas, yaitu dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan, hal ini bisa dilakukan dengan mengatur peredaran uang dimasyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
4. Fungsi retribusi pendapatan, pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk untuk membiayai pembangunan.
Hubungan antara pajak dan manfaatnya sering lemah, hal ini karena keterbatasan aplikasi literal (harfiah) dari teori keuntungan perpajakan. Teori tersebut dapat menginformasikan keputusan dalam penetapan pajak. Sebagai contoh, jika diumpamakan manfaat secara menyeluruh dari pelayanan publik tidak dapat dibayarkan dengan iuran, beban dan pajak berhubungan erat dengan dimana mereka tinggal daripada dimana mereka bekerja, consumption-based sales tax atau residence-based income tax atau source-based income tax. Lebih dari itu , harmonisasi pajak yang mungkin dibutuhkan untuk mempermudah pemenuhan dan administrasi tidak memperpanjang ke pemilihan tingkat pajak.

Berikut ini adalah sumber-sumber penerimaan pemerintah daerah (subnational):

1. User Charges (Retribusi)
Dianggap sebagai sumber penerimaan tambahan, tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan efisiensi dengan menyediakan informasi atas permintaan bagi penyedia layanan publik dan memastikan apa yang disediakan oleh penyedia layanan publik minimal sebesar tambahan biaya (Marginal Cost) bagi masyarakat. Ada tiga jenis retribusi, antara lain:
a)Retribusi perizinan tertentu (service fees),
seperti penerbitan surat izin (pernikahan, bisnis, kendaraan bermotor) dan berbagai macam biaya yang diterapkan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan. Pemberlakuan biaya/tarif kepada masyarakat atas sesuatu yang diperlukan oleh hukum tidak selalu rasional.
b)Retribusi jasa umum (Public Prices),
adalah penerimaan pemerintah daerah atas hasil penjualan barang-barang privat dan jasa. Semua penjualan jasa yang disediakan di daerah untuk dapat diidentifikasi secara pribadi dari biaya manfaat publik untuk memberikan tarif atas fasilitas hiburan/rekreasi. Biaya tersebut seharusnya diatur pada tingkat kompetisi swasta, tanpa pajak dan subsidi, dimana itu merupakan cara yang paling efisien dari pencapaian tujuan kebijakan publik, dan akan lebih baik lagi jika pajak subsidi dihitung secara terpisah. c)Retribusi jasa usaha (specific benefit charges),
secara teori, merupakan cara untuk memperoleh keuntungan dari pembayar pajak yang kontras seperti pajak bahan bakar minyak atau pajak Bumi dan Banguna

2. Property Taxes (pajak Bumi dan Bangunan)
Pajak Property (PBB) memiliki peranan yang penting dalam hal keuangan pemerintah daerah, pemerintah daerah di kebanyakan negara berkembang akan mampu mengelola keuangannya tapi hak milik berhubungan dengan pajak property. Jika pemerintah daerah diharapkan untuk memerankan bagian penting dalam keuangan sektor jasa (contoh: pendidikan, kesehatan), sebagaimana seharusnya mereka akan membutuhkan akses untuk sumber penerimaan yang lebih elastis.
3. Excise Taxes (pajak cukai)
Pajak cukai berpotensi signifikan terhadap sumber penerimaan daerah, terutama pada alasan administrasi dan efisiensi. Terutama cukai terhadap pajak kendaraan. Pajak tersebut jelas dapat dieksploitasi lebih lengkap daripada yang biasanya terjadi di sebagian besar negara yaitu dari perspektif administrative berupa pajak bahan bakar dan pajak otomotif.
4. personal income Taxes(Pajak Penghasilan)
Di antara beberapa negara di mana pemerintah subnasional memiliki peran pengeluaran besar dan sebagian besar otonom fiskal adalah negara-negara Nordik. Pajak pendapatan daerah ini pada dasarnya dikenakan pada sebuah flat, tingkat daerah didirikan pada basis pajak yang sama sebagai pajak pendapatan nasional dan dikumpulkan oleh pemerintah pusat.
5 Payroll Taxes
Pajak tersebut memiliki beberapa kelebihan yaitu jasa-jasanya mudah dalam administrasinya, setidaknya ketika dikenakan pada perusahaan besar dan relatif produktif pada tingkat yang relatif rendah. Kekurangannya adalah pajak bertindak sebagai penghalang untuk mendapatkan pekerjaan di sektor modern dan memperkenalkan distorsi ke dalam campuran aktor keputusan; dan di sebagian besar Negara, pajak gaji sudah banyak dimanfaatkan untuk membiayai sistem jaminan sosial(pusat). Pada prinsipnya, jika tidak begitu jelas dalam praktek, seperti lubang subnasional dapat lebih mudah dikenakan pada tujuan (penduduk) dari asal (pekerjaan) dasar, faktor penting dalam mempertimbangkan potensi subnasional distortionary faktor aspek pajak. Meskipun dalam pajak gaji terdapat panggilan untuk pemeriksaan lebih dekat terhadap penerima biaya tambahan, di sini secara nasional basis PIT sepertinya cara yang lebih tepat untuk pemerintah subnasional pajak upah di sebagian besar negara-negara berkembang dan transisi
6. Pajak konsumsi
Di banyak negara, mencari sumber pendapatan daerah yang secara ekonomi layak, terhormat dan administratif, terutama dengan suatu elastisitas yang masuk akal, datang ke pajak penjualan umum. Pajak penjualan umum sekarang ditemukan di kebanyakan negara adalah sumber PPN yang banyak disukai. Dominasi dari PPN telah menimbulkan masalah serius bagi keuangan pemerintah daerah. Beberapa menekankan kepatuhan tinggi dan biaya administrasi. Penekankan lain kemungkinan untuk kehilangan kontrol makroekonomi dan keengganan umum pemerintah pusat untuk berbagi ruang PPN. Yang lain lagi menekankan masalah yang timbul dari lintas-perbatasan (antarnegara) perdagangan. Subnasional itu jika dikenakan pada dasar asal-usul, distortionary, dan jika dikenakan pada tujuan dasar, tidak bisa dijalankan
7. Pajak Bisnis
Pajak bisnis daerah dan regional dalam bentuk-bentuk seperti pajak pendapatan perusahaan, pajak modal, pajak property nonhunian, dan seperti pungutan kuno sebagai octroi, patente, dan berbagai bentuk pajak "industri dan perdagangan" yang ditemukan di sebagian besar negara. pajak bisnis subnasional sangat luas dan populer dengan para pejabat dan warga Negara karena mereka sering menghasilkan pendapatan yang substansial dan secara khusus cenderung jauh lebih elastis daripada, misalnya, pajak property; dan tidak ada orang yang cukup yakin dengan insiden pajak tersebut yang mengasumsikan atau menegaskan bahwa pajak dibayar oleh seseorang yang bukan penduduk setempat.






Read More

Pasar Modern Kian Mengguritai Pasar Tradisional

MANUSIA dan belanja bagaikan dua sisi mata uang. Keduanya tidak bisa dipisahkan. Karena itulah bisnis ritel seolah tak ada matinya. Bedanya, kini pasar tradisional tidak lagi bisa menjadi raja. Dinamika masyarakat yang berkecenderungan berbelanja di tempat yang nyaman dengan penyediaan barang lengkap dan harga bersaing membuat pasar tradisional mulai ditinggalkan. Sebagai gantinya pasar modern kian menggurita.

Peningkatan jumlah pasar swalayan tidak terlepas dari pertumbuhan mall dan minimarket yang sangat pesat. sebagai contoh minimarket Adalah Indomaret, Alfamart, dan Outlet Mitra Indogrosir (OMI) yang menjadi pemain utama di bisnis ini. Ketiga pengelola bisnis ritel modern ini mulai berekspansi besar-besaran.
saat ini perkembangan pasar swalayan tidak lagi terpusat di daerah perkotaan, melainkan juga merambah ke pelosok desa.
Pertumbuhan pasar modern yang pesat berkebalikan dengan kondisi pasar tradisional. Meski jumlahnya mencapai ribuan, pasar tradisional nyaris tanpa perkembangan.
Penurunan pertumbuhan pasar tradisional dan makin berkembangnya pasar modern makin memperlihatkan adanya pergeseran preferensi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Jika dulu masyarakat berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar-pasar tradisional, maka sekarang cenderung berbelanja di hipermarket dan jenis pasar modern lainnya.

Fator Nyaman

Faktor kenyamanan agaknya menjadi pertimbangan utama seseorang memilih tempat berbelanja. Kondisi pasar tradisional yang becek, kotor, dan bau dengan sampah yang menggunung menjadikan pasar itu kian dijauhi.
seperi terlihat:


pasar tradisional

pasar modern

Ini tentu jauh berbeda dari toko-toko modern yang tentu lebih dingin, bersih, dan nyaman. Apalagi komoditas yang dijajakan di pasar nyaris sama. Soal harga, selisihnya juga tak lagi terlalu besar. Pasar swalayan bahkan acap menggelar aksi diskon yang nyaris mustahil didapati di pasar tradisional.

Revisi

Tanpa campur tangan pemerintah, mustahil pasar tradisional bisa bertahan. Sayangnya hingga kini belum ada peraturan yang melindungi pasar tradisional ataupun pembatasan kuota jumlah pasar modern di suatu wilayah. Adalah era perdagangan bebas atau globalisasi yang menyebabkan dinas pengelola pasar serta pemerintah daerah tidak berhak melakukan intervensi atau melarang pembangunan pasar modern. Akibatnya sudah bisa ditebak. Pertumbuhan pasar modern tidak terkendali. Bahkan, keberadaannya sudah menjangkau kota kecamatan atau kelurahan yang mengakibatkan posisi pasar tradisional berada di ujung kematian.
Di sisi lain pemerintah juga terkesan setengah hati mengembangkan pasar tradisional. Dengan dalih biaya pengelolaan pasar yang telah direnovasi terlalu besar, pemerintah memberikan hak kepada pengembang pasar (investor) untuk mengelola pasar tersebut. Hasilnya, niat pemerintah yang semula ingin memperbaiki kondisi pasar tradisional agar mampu bersaing dengan pasar modern malah menjadi bencana bagi pedagang asli pasar tersebut. Sebab, harga jual kios yang mereka tempati dulu, melambung tinggi hingga tak terbeli. Akibatnya pasar yang telah direnovasi justru menjadi mangkrak. Sementara yang belum terenovasi kondisinya semakin memperihatinkan.

Read More

Permintaan dan Penawaran, Hukum & Faktor Yang Mempengaruhi


Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.

A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.

Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.

B. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran

Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.

Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)

1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.

3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.

5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.

3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

sumber:

Organisasi.Org komunitas & Perputakaan Online Indonesia.


Read More

SISTEM KEAMANAN E-BANKING

Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan Internet menyebabkan mulai munculnya aplikasi bisnis yang berbasis Internet. Salah satu aplikasi yang mulai mendapat perhatian adalah Internet Banking atau sering juga disebut e-Banking3. Beberapa statistik menunjukkan naiknya jumlah pelaku e-Banking di dunia. Di Indonesia sudah ada beberapa pelaku Internet Banking. Salah satu pelaku yang cukup dikenal di masyarakat adalah layanan “KlikBCA”dari BCA.

Salah satu aspek yang sangat penting dalam layanan perbankan adalah aspek keamanan (security). Sayangnya masalah keamanan ini seringkali terabaikan baik secara teknis dan non-teknis) sehingga terjadi beberapa masalah. Di Indonesia sudah ada beberapa berita mengenai orang yang merasa uangnya dicuri melalui transaksi Internet Banking. Adanya situs “plesetan” (typosquatter) kilkbca.com yang bukan milik BCA akan tetapi dibuat menyerupai klikbca.com juga menjadi fakta yang menodai Internet Banking di Indonesia. Jika masalah ini tidak diatasi, maka kepercayaan masyarakat akan amannya transaksi Internet Banking menjadi luntur dan menyebabkan layanan ini dihindari.

1. ASPEK Keamanan
Aspek keamanan yang harus dijaga dari Internet Banking adalah:
• Confidentiality: dimana data-data harus diamankan dari penyadapan
• Integrity: data tidak boleh diubah tanpa ijin dari yang berhak
• Authentication: untuk meyakinkan identitas nasabah dan identitas dari situs web Arsitektur Internet Banking Yang Terpercaya – INDOCISC.com – v. 1.0
• Non-repudiation: bahwa nasabah tidak dapat menyangkal telah melakukan transaksi
• Availability: terkait dengan ketersediaan layanan, termasuk up-time dari situs web
Aspek-aspek di atas harus dapat diberikan dalam implementasi dari Internet Banking। Berikut ini sedikit penjabaran dari aspek-aspek di atas.

Read More

Copyright © aing blog's.